
Takamatsu adalah kota pelabuhan utama di Prefektur Kagawa dan menjadi pintu gerbang menuju wilayah Setouchi yang indah. Dikenal sebagai pusat transportasi dan budaya di Shikoku, Takamatsu menawarkan perpaduan menarik antara sejarah, dan seni.
Dengan taman tradisional yang menakjubkan, pulau-pulau seni di sekitarnya, serta akses mudah ke berbagai destinasi wisata, Takamatsu adalah tempat yang sempurna untuk memulai perjalanan menjelajahi keindahan Kagawa.
Yang Menarik Tentang Takamatsu
Takamatsu adalah ibu kota Prefektur Kagawa. Kota ini dikenal sebagai gerbang utama ke Shikoku karena memiliki Pelabuhan Takamatsu yang menghubungkan pulau ini dengan Honshu melalui Laut Pedalaman Seto.
Takamatsu juga memiliki peran penting dalam sejarah dan ekonomi wilayah ini, terutama sebagai pusat perdagangan dan administrasi sejak zaman feodal. Saat ini, Takamatsu telah berkembang sebagai pusat bisnis dan budaya dengan berbagai atraksi wisata yang menarik.
Salah satu daya tarik utama di Takamatsu adalah Ritsurin Garden; sebuah taman lanskap klasik yang dibangun pada zaman Edo. Taman ini menawarkan pemandangan yang memukau dengan kolam-kolam indah, bukit-bukit buatan, serta pohon pinus yang dipangkas dengan teknik tradisional.
Wisata Favorit di Takamatsu
Dari taman tradisional yang memukau hingga aquarium yang menyenangkan, setiap sudut kota ini memiliki daya tarik unik yang siap memanjakan para wisatawan.
Ritsurin Garden
Salah satu taman terbaik yang ada di Jepang adalah Ritsurin Koen (Ritsurin Garden). Bahkan sangking indahnya, Ritsurin Garden ini disebut-sebut sangat layak untuk berada dalam daftar “Tiga Taman Terbaik di Jepang” bersama Kenroku-en di Kanazawa, Kōraku-en di Okayama, dan Kairaku-en di Mito.
Ritsurin Koen memiliki 6 kolam dan 13 bukit berlanskap. Saat berjalan-jalan di taman, pengunjung dapat menikmati pemandangan taman dari berbagai sudut pandang, membuatnya dikenal dengan daya tarik “ippo ikkei” atau berubahnya pemandangan di setiap langkah.
Lebih lanjut lagi, Ritsurin Garden juga memiliki sekitar 300 pohon sakura yang sebagian besarnya berjenis Somei Yoshino. Cahaya iluminasi musim semi akan dimulai bertepatan dengan mekarnya bunga sakura tersebut.
Kamu bisa membaca selengkapnya mengenai Ritsurin Garden di artikel ini.
Takamatsu Castle
Takamatsu Castle, yang juga dikenal sebagai Kastil Tamamo, dibangun pada tahun 1590 di dekat Laut Pedalaman Seto. Kastil ini merupakan salah satu dari sedikit kastil di Jepang yang dibangun di tepi perairan dan memiliki parit berisi air asin yang langsung terhubung ke laut.
Hanya sedikit bangunan asli Takamatsu Castle yang masih tersisa saat ini. Selain parit dan tembok, hanya Gerbang Asahimon serta dua menara, Ushitora Yagura dan Tsukimi Yagura, yang masih berdiri.
Yashima Aquarium
Daya tarik utama dari Yashima Aquarium adalah interaksi dengan hewannya, di mana staf bekerja dekat dengan para pengunjung. Lebih dari 1.000 hewan, termasuk sekitar 130 spesies ikan, mamalia air, amfibi, dan hewan lainnya dari berbagai habitat, mulai dari daerah tropis hingga perairan dingin, hidup di sekitar 80 tangki besar dan kecil di akuarium ini.
Pengunjung juga dapat melihat spesies langka seperti manatee Karibia dan pirarucu, ikan raksasa dari Sungai Amazon. Selain itu, akuarium ini juga menyajikan pertunjukan lumba-lumba dan anjing laut yang menghibur.
Shikoku Village
Shikoku Village, atau dikenal juga dengan nama Shikoku Mura, adalah museum terbuka yang terletak di kaki Gunung Yashima. Taman perbukitan yang indah ini melestarikan dan memamerkan bangunan serta struktur tradisional yang telah dipindahkan dari berbagai daerah di Pulau Shikoku.
Di antara bangunan yang dipamerkan, yang sebagian besar berasal dari Periode Edo dan Meiji, terdapat beberapa rumah pertanian dan gudang, serta berbagai bengkel tradisional yang dahulu digunakan untuk memproduksi barang seperti gula dan kecap.
Struktur lain yang dipamerkan di Shikoku Village meliputi jembatan, mercusuar, dan sebuah teater kabuki dengan area duduk terbuka yang sesekali digunakan untuk pertunjukan. Salah satu atraksi paling populer di sini adalah jembatan gantung dari sulur dan kayu (diperkuat dengan kabel baja), yang menyerupai jembatan di Lembah Iya di Prefektur Tokushima.
Isamu Noguchi Garden Museum
Isamu Noguchi (1904-1988) adalah salah satu pematung paling berpengaruh di masanya. Sebagai seniman serba bisa, selain membuat patung, ia juga merancang berbagai proyek konseptual, lanskap, karya tanah, taman, plaza, panggung pertunjukan, furnitur, dan pencahayaan.
Isamu Noguchi Garden Museum merupakan perwujudan dari keinginan Noguchi agar studio lamanya di Mure menjadi kelanjutan dari museumnya di New York, serta menjadi tempat yang menginspirasi para seniman dan akademisi.
Koleksi yang dipamerkan di sini (termasuk yang dipinjam dari The Noguchi Museum, New York) mencakup 150 patung, banyak di antaranya masih dalam keadaan belum selesai.
Kagawaken Kimbuchi Forest Park
Kagawaken Kimbuchi Forest Park adalah taman hutan yang dikelola secara publik ini dapat dinikmati oleh semua orang, mulai dari anak-anak hingga lansia, di sepanjang tahun. Taman ini menyediakan lingkungan alami yang luas dengan berbagai fasilitas edukatif dan rekreasi, menjadikannya destinasi ideal bagi keluarga dan pecinta alam.
Di dalam taman, pengunjung dapat menemukan area rumput yang luas, aula pameran pembelajaran hutan, serta plaza bermain anak yang dirancang untuk memberikan pengalaman interaktif dengan alam. Selain itu, tersedia area berkemah bagi mereka yang ingin menikmati suasana alam secara lebih mendalam.
Product Recommendations
Related Articles

Hokkaido in Spring: Inilah ...
Musim semi di Hokkaido membawa keindahan yang m...

Makanan Khas Hokkaido: Meni...
Hokkaido, pulau terbesar di utara Jepang, tidak...

Mengenal Welcome Suica, Pil...
Bagi kamu yang sudah sering atau pernah pergi k...

Tips Memilih Perlengkapan d...
Musim dingin di Jepang menawarkan pesona yang l...

Winter Illumination Japan: ...
Memasuki musim dingin artinya bersiap akan kein...