Niigata Prefecture

Nagaoka City Travel Guide

Description here

Image Banner

Nagaoka adalah sebuah kota yang dikenal dengan sejarahnya yang kaya, budaya yang unik, serta keindahan alam yang menakjubkan. Nagaoka terletak di sepanjang Sungai Shinano, sungai terpanjang di Jepang; memberikan lanskap alami yang indah dan subur.

Salah satu daya tarik utama dari Nagaoka adalah Nagaoka Fireworks Festival (Nagaoka Hanabi Taikai) yang rutin diadakan setiap bulan Agustus. Festival ini merupakan salah satu pertunjukan kembang api terbesar dan paling spektakuler di Jepang dengan ribuan kembang api menerangi langit malam selama dua hari berturut-turut.

Selain festival nya, Nagaoka juga memiliki beberapa destinasi wisata yang bisa dikunjungi, dimulai dari tamannya yang indah dengan bunga berwarna-warni, aquarium besar, hingga berbagai museum.

Destinasi Wisata Terkenal di Nagaoka

Nagaoka memiliki berbagai destinasi wisata menarik yang mencerminkan keindahan alam, sejarah, dan budaya khas Jepang. Berikut beberapa tempat wisata terkenal yang dapat dikunjungi di kota ini.

Echigo Hillside National Park

Echigo Hillside Park adalah taman nasional yang terletak di bagian barat Nagaoka dengan area rekreasi luas yang mencakup taman yang tertata dengan indah, jalur alam, serta berbagai atraksi indoor dan outdoor. Taman ini memiliki luas sekitar 340 hektar dan terbagi menjadi dua area utama, yaitu Zona Kenko dan Museum Lapangan Satoyama.

Zona Kenko berfokus pada aktivitas rekreasi dan mencakup taman mawar yang besar, kolam dengan air mancur, serta beberapa area bermain. Sebaliknya, Museum Lapangan Satoyama didominasi oleh lanskap alami dengan jalur hiking yang luas, memungkinkan pengunjung untuk menjelajahi dan menikmati keindahan alam.

Yukyuzan Park

Yukyuzan Park terkenal sebagai salah satu lokasi terbaik di Prefektur Niigata untuk menikmati bunga sakura, dengan sekitar 2.500 pohon sakura yang mekar indah setiap musim semi. Setiap tahun, taman ini menyelenggarakan festival untuk merayakan keindahan bunga sakura.

Selain keindahan alamnya, Yukyuzan Park juga memiliki sebuah museum sejarah lokal yang menawarkan wawasan tentang budaya dan warisan daerah. Bangunan museum ini cukup menarik perhatian karena bangunannya yang dibuat menyerupai Kastil Nagaoka yang hancur pada tahun 1868.

Taman ini juga dilengkapi berbagai fasilitas rekreasi seperti kolam renang, lapangan bisbol, taman bunga iris, dan taman tradisional Jepang yang menambah daya tarik bagi pengunjung. Bagi orang tua yang ingin anak-anak mereka bermain dan beraktivitas, Yukyuzan Park turut menyediakan banyak ruang terbuka untuk berlarian serta berbagai jenis permainan.

Teradomari Aquarium

Teradomari Aquarium adalah sebuah akuarium unik yang tampak seperti mengambang di Laut Jepang. Karena lokasinya yang dikelilingi oleh laut, pengunjung tidak hanya dapat melihat berbagai makhluk laut di dalam akuarium, tetapi juga menikmati pemandangan kehidupan alami seperti burung camar Umineko, rumput laut berwarna-warni, dan berbagai jenis ikan.

Dari menara observasi yang berada di lantai paling atas akuarium, pengunjung bisa menikmati pemandangan Laut Jepang yang luas, dan jika cuaca cerah, Pulau Sado pun terlihat di kejauhan.

Akuarium ini memiliki tiga lantai yang menampung sekitar 10.000 ekor ikan dari 300 spesies berbeda. Selain melihat koleksi biota laut, pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai pertunjukan menarik, seperti atraksi memberi makan ikan oleh penyelam, serta aksi ikan sumpit yang menembakkan air untuk menangkap mangsanya.

Niigata Prefectural Museum of History

Niigata Prefectural Museum of History menggabungkan karakteristik museum sejarah dan museum budaya rakyat, memberikan gambaran tentang sejarah serta adat istiadat Prefektur Niigata. Selain itu, museum ini juga didedikasikan untuk studi mendalam dan pengenalan budaya Jomon dari perspektif nasional maupun global.

Berbagai permanennya terbagi dalam lima bagian utama dengan tiga di antaranya berfokus pada sejarah dan budaya Niigata, yaitu “Course of Niigata’s History,” “Life in a Snowy Land,” dan “Making Rice,” sementara dua bagian lainnya, “The World of the Jomon” dan “Search For The Jomon Culture,” mengeksplorasi periode prasejarah Jomon.

Selain itu, tersedia panduan audio gratis untuk pameran permanen dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Jepang, Inggris, Mandarin, Rusia, dan Korea, sehingga pengunjung dari berbagai negara dapat menikmati dan memahami isi museum dengan lebih mudah.

Niigata Prefectural Museum of Modern Art

Dibuka pada tahun 1993, Niigata Prefectural Museum of Modern Art terletak di tengah taman kota Senshugahara Hometown Forest. Museum ini tidak hanya menampilkan karya seni domestik dari tahun 1950-an hingga 1970-an, tetapi juga mengoleksi seni Barat abad ke-19 yang masih memiliki keterkaitan erat dengan seni modern Jepang

Koleksi museum ini mencakup sekitar 6.000 karya seni, termasuk karya seniman asal Prefektur Niigata serta mahakarya dari para maestro seni daerah tersebut.

Nagaoka Fireworks Museum

Nagaoka Fireworks Museum bukan hanya tempat pameran saja, tetapi juga pusat informasi yang memperkenalkan Nagaoka serta budaya lokalnya. Daya tarik utama museum ini adalah Fireworks Theater di lantai 2; sebuah teater berbentuk kubah di mana pengunjung dapat merasakan langsung keindahan kembang api di Nagaoka Fireworks Festival.

Di lantai 1, terdapat ruang pameran yang dapat dikunjungi secara gratis. Layar besar dengan lebar 15 meter dan tinggi 6 meter menjadi pusat atraksi, menampilkan berbagai permainan interaktif bertema kembang api. Seluruh dinding ruangan juga dipenuhi informasi tentang sejarah dan keunikan kembang api Nagaoka.

Di museum ini, pengunjung dapat melihat, belajar, dan menikmati berbagai pameran menarik, termasuk replika peluru kembang api dalam ukuran aslinya.

Nagaoka Fireworks Festival

Nagaoka Fireworks Festival merupakan satu dari tiga festival kembang api paling spektakuler dan sangat terkenal di Jepang. Festival satu ini merupakan festival musim panas yang biasanya diselenggarakan pada tanggal 1 hingga 3 Agustus, dengan pertunjukan kembang api diadakan pada 2 dan 3 Agustus setiap tahunnya.

Selama dua hari festival berlangsung, sekitar 20.000 kembang api akan diluncurkan ke langit, menarik lebih dari 1 juta pengunjung setiap tahunnya. Festival ini diadakan di tepi Sungai Shinano, sungai terpanjang di Jepang, di mana kembang api raksasa memenuhi langit malam. 

Festival ini pertama kali diselenggarakan sebagai bagian dari upaya pemulihan Kota Nagaoka yang hancur akibat serangan udara Perang Dunia II. Oleh karena itu, selain pertunjukan kembang api, terdapat berbagai acara peringatan perdamaian, termasuk ritual pelepasan lentera di sungai untuk mengenang para korban perang.

Sebagai simbol penghormatan, setiap 1 Agustus pukul 22:30 p.m., sebuah kembang api putih berbentuk “krisan putih” ditembakkan ke langit. Pada saat yang bersamaan, lonceng peringatan dibunyikan di kuil-kuil seluruh kota, menciptakan suasana khidmat untuk mengenang jiwa-jiwa yang telah pergi.