Prefektur Kochi terletak di bagian selatan Pulau Shikoku, menghadap langsung ke Samudra Pasifik. Wilayah ini dikenal dengan alamnya yang masih asri, pantai yang indah, serta budaya yang erat dengan sejarah samurai. Kota Kochi, sebagai ibu kota prefektur, merupakan pusat ekonomi dan budaya, dengan ikon utama Kastil Kochi, salah satu dari sedikit kastil di Jepang yang masih mempertahankan bangunan aslinya sejak zaman feodal. Selain itu, Pasar Minggu Kochi, yang telah berlangsung lebih dari 300 tahun, menawarkan berbagai hasil pertanian segar dan makanan khas lokal, mencerminkan kehidupan masyarakat setempat yang hangat dan sederhana.

Keindahan alam adalah salah satu daya tarik utama Kochi. Sungai Shimanto, yang disebut sebagai sungai terbersih di Jepang, mengalir melalui lanskap hijau yang subur dan menjadi tempat populer untuk aktivitas seperti kayaking dan bersepeda. Di pesisir selatan, Pantai Katsurahama terkenal dengan pasirnya yang indah dan patung Sakamoto Ryoma, seorang tokoh penting dalam sejarah Restorasi Meiji yang berasal dari Kochi. Selain itu, Tanjung Muroto dan Tanjung Ashizuri menawarkan pemandangan dramatis tebing curam yang langsung menghadap laut, menciptakan panorama menakjubkan yang menarik banyak wisatawan dan fotografer.

Secara budaya, Kochi memiliki warisan yang unik, terutama dalam festival dan tradisi lokal. Yosakoi Festival, yang berasal dari Kochi, adalah salah satu festival tari paling dinamis di Jepang, di mana ribuan penari dengan kostum berwarna-warni menampilkan tarian energik di jalanan kota. Festival ini kini telah menginspirasi banyak daerah lain di Jepang untuk mengadopsi tarian serupa. Selain itu, Kochi juga menjadi bagian dari Ziarah 88 Kuil Shikoku, dengan beberapa kuil bersejarah yang sering dikunjungi oleh para peziarah yang mencari ketenangan spiritual.