Shikoku Region

Kochi Castle, Kochi

Description Here

Image Banner

Kochi Castle adalah salah satu dari sedikit kastil di Jepang yang masih mempertahankan bangunan utamanya sejak zaman feodal. Berbeda dengan banyak kastil lain yang hanya menyisakan reruntuhan atau menara utama, Kochi Castle tetap utuh dengan struktur lengkap, termasuk honmaru (benteng utama) dan fitur-fitur pendukungnya.

Sejarah Kochi Castle

Kochi Castle, yang menjulang di pusat Kota Kochi, mulai dibangun pada tahun 1601 oleh penguasa pertama Klan Tosa, Yamanouchi Kazutoyo. Kastil ini secara nasional ditetapkan sebagai salah satu Properti Budaya Penting Jepang.

Dari ratusan kastil yang pernah dan masih berdiri di Jepang, diketahui hanya tiga kastil yang masih memiliki menara utama (tenshu) dan gerbang utama yang utuh, dan Kochi Castle adalah satu-satunya tempat di mana kedua struktur tersebut masih berdiri tegak.

Dari menara utama, pengunjung dapat menikmati pemandangan panorama Kota Kochi. Di sekitar area kastil, terdapat patung Lord Yamanouchi Kazutoyo dan istrinya, Chiyo, yang dikenal atas dukungannya di balik layar, serta patung Itagaki Taisuke, pemimpin Gerakan Hak Asasi dan Kebebasan Rakyat.

Daya Tarik Utama Kochi Castle

Sebagai salah satu kastil bersejarah yang masih mempertahankan keasliannya, Kochi Castle memiliki berbagai daya tarik utama yang memikat dan bisa dinikmati oleh pengunjung. Antara lain bisa dilihat di bawah ini:

Kochi Castle Museum of History

Berada sangat dekat dengan area Kochi Castle, Kochi Castle Museum of History adalah tempat untuk mendalami sejarah wilayah Kochi melalui koleksi 67.000 artefak bersejarah dan karya seni, termasuk dokumen kuno, baju zirah samurai, serta seni dan kerajinan dari masa lalu.

Untuk pengalaman yang lebih interaktif, pengunjung juga dapat menggunakan panduan audio multibahasa yang tersedia dalam bahasa Inggris, Mandarin, Korea, dan Thailand melalui tablet atau ponsel pribadi. Jangan lupa untuk mengunjungi kostum corner, di mana pengunjung bisa mencoba helm perang dan jinbaori (mantel perang) khas Periode Edo (1603-1868).

Sebagian besar koleksi yang ditampilkan di sini adalah benda asli, memberikan pengalaman autentik bagi pengunjung dari segala usia.

Setiap tahun, berbagai pameran berkala dan program musiman akan terselenggara di Kochi Castle Museum of History ini, menjanjikan pengalaman yang mendalam tentang sejarah serta budaya Tosa kepada setiap pengunjung yang datang.

Pohon Sakura yang Mengelilinginya

Kochi Castle adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmati musim semi, dengan lebih dari 200 pohon sakura yang bermekaran indah. Pemandangan kastil berusia 400 tahun yang berpadu dengan kelopak sakura berwarna merah muda menciptakan panorama yang memukau dan tak boleh dilewatkan.

Kombinasi arsitektur bersejarah dan keindahan alam ini menghadirkan suasana yang memukau, terutama saat angin sepoi-sepoi menerbangkan kelopak sakura, menciptakan panorama bunga yang indah.

Moment ini akan jadi semakin sempurna apabila pengunjung naik ke puncak kastil. Dari sana, hamparan bunga sakura dan panorama Kota Kochi akan terlihat semakin mempesona. Di malam hari, pencahayaan khusus menerangi pepohonan, memberikan pengalaman hanami (menikmati bunga sakura) yang lebih dramatis dan romantis.

Kochi Castle Flower Corridor

Kochi Castle Flower Corridor adalah acara tahunan yang diadakan pada akhir pekan pertama bulan April di Kochi Castle. Acara ini telah diadakan sejak 2007 dengan tujuan untuk memperkenalkan keindahan Kochi Castle di malam hari, yang terpilih sebagai salah satu dari “Tiga Kastil Malam Terindah di Jepang.”

Selama acara ini, mulai pukul 18:00 hingga 22:00, area kastil akan diterangi dan dihiasi oleh komposisi bunga yang menakjubkan, menciptakan pemandangan malam yang memukau. Pengunjung yang datang dapat menikmati instalasi bunga berwarna-warni yang tersebar di seluruh area sekitar Kochi Castle.

Selain dekorasi bunga dan instalasi cahaya, acara ini juga menampilkan pertunjukan tarian tradisional Jepang dan gagaku (musik istana kuno Jepang), menambah kedalaman budaya pada pengalaman pengunjung.