
Terletak di ujung barat daya Jepang, Pulau Yonaguni adalah permata tersembunyi di Kepulauan Yaeyama yang menawarkan pesona alam liar, budaya unik, dan misteri bawah laut yang menggoda rasa ingin tahu. Jauh dari keramaian wisata mainstream, Yonaguni menyuguhkan pengalaman tak terlupakan bagi para pencari ketenangan maupun penyelam profesional.
Tentang Pulau Yonaguni yang Menyimpan Misteri
Pulau Yonaguni adalah pulau paling barat di Jepang. Pulau kecil ini memiliki keliling sekitar 30 kilometer dengan jumlah penduduk kurang dari 2.000 orang. Yonaguni dikenal akan aktivitas laut seperti scuba diving dan fauna aslinya yang khas, seperti kupu-kupu Atlas dan kuda Yonaguni.
Daya tarik utama bagi para penyelam adalah kehadiran hiu martil yang bermigrasi dan dapat dilihat dalam jumlah besar di sekitar pulau antara akhir November hingga Mei, serta keberadaan “reruntuhan bawah laut” yang dikenal dengan sebutan Yonaguni Monument. Formasi batu bawah laut ini terlihat sangat geometris dan presisi, hingga memunculkan perdebatan apakah struktur tersebut terbentuk secara alami atau buatan manusia.
Berbagai pantai terdapat di sepanjang garis pantai pulau ini, menawarkan air yang jernih untuk berenang. Namun berbeda dengan pulau-pulau Yaeyama lainnya, Yonaguni tidak memiliki banyak terumbu karang dan langsung menghadap laut lepas, sehingga arus laut bisa kuat.
Di pulau ini terdapat tiga desa; Sonai di utara, Kubura di barat, dan Higawa di selatan. Desa yang paling padat penduduknya adalah Sonai, disusul oleh desa nelayan Kubura. Sementara itu, Higawa hanya memiliki sekitar 100 penduduk saja.
Objek Wisata Populer di Pulau Yonaguni
Pulau Yonaguni, meski terpencil, menyimpan sejumlah objek wisata unik yang tak ditemukan di tempat lain di Jepang; setiap sudut pulau ini menawarkan pengalaman berbeda yang memikat bagi pecinta alam, penyelam profesional, maupun wisatawan yang ingin menjelajahi sisi Jepang yang belum banyak dijamah.
Monument of the Westernmost Point in Japan
Sesuai dengan namanya, Monument of the Westernmost Point in Japan adalah sebuah monumen yang menandai titik paling barat dari wilayah Jepang, menjadi simbol jangkauan dan pengaruh negara ini, serta sebagai landmark prestisius yang memiliki arti penting secara geografis.
Dengan arsitektur yang menawan dan nilai sejarah yang kuat, monumen ini menarik pengunjung dari berbagai penjuru dunia, menawarkan kesempatan untuk menyaksikan tonggak bersejarah yang luar biasa dalam perjalanan sejarah Jepang.
Yonaguni Monument
Yonaguni Monument adalah struktur batu bawah laut yang ditemukan pada pertengahan tahun 1980-an di dekat Pulau Yonaguni, Jepang. Sementara sebagian orang meyakini bahwa formasi yang menyerupai ziggurat ini merupakan peninggalan dari sebuah kota kuno, yang lain berpendapat bahwa struktur tersebut terbentuk secara alami oleh proses geologis.
Monumen ini pertama kali ditemukan oleh seorang penyelam scuba, dengan panjang lebih dari 50 meter dan lebar sekitar 20 meter. Menurut beberapa pihak, monumen tersebut merupakan piramida bertingkat buatan manusia. Namun, peneliti lainnya berpendapat bahwa monumen tersebut terbentuk secara alami, hasil dari erosi arus bawah laut selama bertahun-tahun.
Sejumlah peneliti telah mengunjungi situs ini, namun asal-usulnya masih belum dapat dipastikan hingga kini.
Roku-jō Beach
Roku-jō Beach, yang terletak di pesisir timur laut Pulau Yonaguni, adalah pantai kecil dan unik dengan luas sekitar 10 meter persegi. Pantai ini dapat diakses melalui jalur bebatuan yang cukup terjal, namun pemandangan tebing-tebing, taman karang, dan lautan yang memukau membuat perjalanan sepadan.
Suasana yang tenang dan tersembunyi menjadikan pantai ini tempat ideal untuk menikmati momen privat yang damai. Meski begitu, karena lokasinya yang terpencil, sinyal ponsel tidak tersedia di area pantai ini.
Cape Agarizaki Observation deck
Cape Agarizaki adalah sebuah tanjung yang terletak di ujung timur Pulau Yonaguni. Tanjung ini diselimuti oleh padang rumput yang indah dan damai, dengan sebuah mercusuar serta dek observasi di ujungnya. Dari sini, pengunjung dapat menikmati pemandangan laut biru kobalt yang membentang luas di bawah tebing curam yang memukau.
Di padang rumput ini, kuda Yonaguni dan sapi-sapi terlihat bebas merumput, menciptakan suasana pedesaan yang tenang dan menenangkan. Tempat ini menjadi spot sempurna untuk meresapi keindahan alam liar Yonaguni dan menikmati keheningan yang jarang ditemukan di destinasi wisata lain.
Atlas Moth Museum (Ayamihabiru Museum)
Atlas Moth Museum, atau yang dikenal dengan nama Ayamihabiru Museum, terletak di Yonaguni. Tempat ini menampilkan berbagai materi yang berkaitan dengan ekologi “Yonaguni-san” (kupu-kupu Atlas); salah satu spesies kupu-kupu terbesar di dunia yang hidup di Pulau Yonaguni.
Selain itu, pengunjung juga dapat mempelajari flora dan fauna langka yang ada di pulau ini, serta menikmati suasana hutan sekitar dengan berjalan di sepanjang jalur pejalan kaki yang tertata rapi.
Tategamiiwa Observatory
Tategamiiwa Observatory adalah sebuah platform observasi yang terletak dekat pesisir selatan Pulau Yonaguni. Tempat ini dikenal dengan pemandangan laut yang menakjubkan serta tebing-tebing berbatu yang dramatis di sekitarnya.
Di area ini, pengunjung juga bisa melihat berbagai hewan liar berkeliaran, termasuk kuda Yonaguni yang menjadi ikon pulau. Platform ini menjadi destinasi ideal bagi siapa pun yang ingin mengambil foto kenangan yang unik sambil menikmati keindahan alam liar khas Yonaguni.
Product Recommendations

eSIM Japan Big Data | Trave...

Simcard Japan Unlimited | T...

Japan Travel Insurance by Z...

Jasa Itinerary Jepang | Jap...

JR Pass Nation Wide Ordinary
Related Articles

Hokkaido in Spring: Inilah ...
Musim semi di Hokkaido membawa keindahan yang m...

Makanan Khas Hokkaido: Meni...
Hokkaido, pulau terbesar di utara Jepang, tidak...

Mengenal Welcome Suica, Pil...
Bagi kamu yang sudah sering atau pernah pergi k...

Tips Memilih Perlengkapan d...
Musim dingin di Jepang menawarkan pesona yang l...

Winter Illumination Japan: ...
Memasuki musim dingin artinya bersiap akan kein...