Wajib Tahu! Cara Menghadapi Bencana Alam di Jepang dengan Tenang dan Aman
Jepang dikenal sebagai salah satu negara di Asia yang paling rawan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan angin topan. Meski sistem mitigasinya terkenal sangat canggih, penting bagi wisatawan mancanegara untuk tetap waspada dan tahu apa yang harus dilakukan apabila situasi darurat terjadi.
Agar kamu lebih siap, simak panduan berikut mengenai apa saja yang perlu dilakukan jika menghadapi bencana alam saat berada di Jepang.
Apabila Terjadi Gempa Bumi
Jika kamu merasakan guncangan gempa bumi, usahakan untuk tetap tenang dan segera lindungi diri. Hindari panik atau berlari, dan bergeraklah dengan hati-hati untuk menghindari cedera.
Jika Berada di Dalam Ruangan
Waspadai benda-benda yang berpotensi jatuh dari tempat tinggi. Segera menjauh dari barang-barang yang terbuat dari kaca, seperti jendela, televisi, atau furnitur sejenis. Untuk perlindungan diri, sebaiknya berlindung dengan cara berjongkok di bawah meja yang kokoh.
Setelah guncangan mereda, periksa dan pastikan kompor sudah dimatikan serta tidak ada sumber api di sekitar. Buka jendela atau pintu untuk berjaga-jaga jika kamu perlu segera evakuasi. Jika ada barang yang jatuh atau pecah di lantai, gunakan sandal atau sepatu untuk melindungi kaki saat berjalan.
Jika Berada di Luar Ruangan
Pastikan kamu menjauh dari benda-benda yang berisiko jatuh dari ketinggian. Lindungi kepala dengan tas atau barang lain yang kamu pegang. Jika sedang berada di pusat perbelanjaan bawah tanah saat terjadi gempa dan listrik padam, cobalah tetap tenang; jangan panik atau berlari tergesa-gesa ke luar.
Tunggulah hingga guncangan berhenti, lalu bergeraklah perlahan mengikuti dinding menuju pintu keluar darurat.
Jika Berada di Dalam Lift
Begitu kamu merasakan guncangan, segera tekan tombol untuk semua lantai dan keluar di lantai mana pun saat lift berhenti. Jika kamu terjebak di dalam lift, gunakan intercom untuk menghubungi operator dan minta bantuan
Ingat, jangan gunakan lift untuk evakuasi karena gempa atau pemadaman listrik yang terjadi setelahnya bisa membuatmu terjebak di dalamnya.
Waspada Terhadap Kemungkinan Terjadinya Tsunami
Gempa bumi dengan guncangan kuat bisa disusul oleh tsunami. Jika kamu berada di dekat pantai atau di dataran rendah, segera menjauh dan cari tempat yang lebih tinggi. Pergilah ke area yang lebih tinggi, gedung khusus evakuasi, atau bangunan tinggi terdekat.
Perlu diingat, tsunami juga dapat mengalir melawan arus sungai. Karena itu, larilah ke arah yang tegak lurus dengan aliran sungai untuk menghindari bahaya.
Waspada Terhadap Kemungkinan Gempa Susulan
Selain tsunami, gempa bumi dengan guncangan kuat biasanya diikuti oleh beberapa gempa susulan. Gempa susulan ini bisa meningkatkan risiko tanah longsor atau runtuhnya bangunan yang sudah melemah akibat gempa utama.
Apabila Terjadi Badai atau Banjir
Selain gempa bumi, Jepang juga sering dilanda hujan lebat, tornado, dan angin topan yang dapat memicu banjir serta tanah longsor, terutama saat musim peralihan antara musim panas ke awal musim gugur.Β
Hujan Deras
Selalu perhatikan informasi cuaca terkini. Saat terjadi hujan deras, jauhi area sungai dan jalan bawah tanah. Jika kamu berada di dekat tebing, waspadalah terhadap risiko tanah longsor. Hindari berjalan terlalu dekat dengan gorong-gorong atau selokan agar tidak terpeleset dan jatuh.
Jika kamu sedang berada di area bawah tanah dan ada kemungkinan banjir, segera pindah ke tempat yang lebih tinggi dan aman.
Tornado
Jika kamu berada di dalam ruangan saat terjadi tornado, segera tutup semua tirai atau penutup jendela, jauhi area jendela, dan berlindung di bawah meja yang kokoh. Jika kamu sedang berada di luar, segeralah cari perlindungan di fasilitas bawah tanah atau bangunan kuat yang terbuat dari beton, lalu tetap di sana hingga tornado benar-benar berlalu.
Angin Topan
Angin topan di Jepang biasanya terjadi antara bulan Mei hingga Oktober, dengan puncaknya pada Juli hingga September. Saat angin topan melanda, hindarilah area berair seperti sungai dan danau, serta pastikan semua pintu dan jendela tertutup rapat. Selalu siapkan diri untuk kemungkinan evakuasi, terutama jika terjadi banjir besar setelahnya.
Tentang Tempat Penampungan Evakuasi (Evacuation Shelters) di Jepang
Tempat penampungan evakuasi (evacuation shelters) adalah lokasi yang disediakan sebagai tempat tinggal sementara bagi orang-orang yang harus meninggalkan rumah mereka akibat bencana. Di tempat ini, biasanya tersedia kebutuhan pokok seperti air bersih serta informasi penting terkait situasi bencana.
Penampungan ini umumnya berlokasi di gedung-gedung umum seperti sekolah, dan juga terbuka bagi wisatawan asing yang turut terdampak.
Saat melakukan evakuasi, usahakan pergi dengan berjalan kaki dan bawa barang seminimal mungkin. Pastikan kamu membawa barang-barang penting seperti paspor atau kartu identitas, ponsel, serta charger atau power bank agar tetap bisa berkomunikasi dalam keadaan darurat.
Simbol Tempat Evakuasi
Saat berjalan di sekitar Tokyo, kamu mungkin akan melihat berbagai simbol yang menunjukkan lokasi atau fasilitas yang dapat digunakan sebagai tempat evakuasi. Jika kamu berada di dekat sungai atau laut, penting untuk selalu memperhatikan lingkungan sekitar dan mengenali simbol-simbol tersebut sebagai langkah pencegahan untuk menghindari bahaya tsunami.
Kontak Darurat untuk Bencana Alam di Jepang
Saat terjadi bencana alam di Jepang, sangat penting untuk mengetahui siapa yang harus dihubungi. Berikut beberapa kontak darurat yang perlu kamu simpan selama berada di Jepang:
- Polisi (110): Untuk melaporkan keadaan darurat seperti kecelakaan, kejahatan, atau situasi yang membahayakan keselamatan.
- Pemadam Kebakaran & Ambulans (119): Digunakan saat terjadi kebakaran, membutuhkan pertolongan medis, atau penyelamatan akibat bencana.
- Japan Visitor Hotline (050-3816-2787): Layanan 24 jam dari JNTO (Japan National Tourism Organization) yang menyediakan bantuan dalam berbagai bahasa, termasuk saat terjadi bencana alam.
- Kedutaan atau Konsulat Negara Asal: Simpan kontak kedutaan besar atau konsulat negara kamu di Jepang untuk bantuan dokumen, evakuasi, atau situasi darurat lainnya. Untuk WNI yang berada di Jepang, kamu bisa menghubungi KBRI di Tokyo melalui nomor berikut: +81-3-3441-4201.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai kontak darurat yang bisa dihubungi saat terjadi bencana alam di Jepang, silakan baca artikel ini. Dengan mengetahui nomor dan layanan penting yang tersedia, kamu bisa lebih siap dan tenang menghadapi situasi darurat selama berada di Jepang.
Selain menyimpan nomor darurat, kamu juga perlu mengetahui bahwa ada beberapa aplikasi khusus bencana yang direkomendasikan untuk diunduh saat berada di Jepang. Aplikasi-aplikasi ini bisa memberikan peringatan dini, panduan evakuasi, hingga informasi terkini seputar bencana
Informasi lengkap mengenai aplikasi-aplikasi tersebut bisa kamu temukan di artikel ini.