Tips Memilih Perlengkapan dan Pakaian Musim Dingin di Jepang untuk Liburan yang Nyaman
Musim dingin di Jepang menawarkan pesona yang luar biasa, dari salju yang menutupi pegunungan hingga pemandangan kota yang berkilauan di bawah Winter Illumination. Namun, liburan musim dingin di negeri Sakura tersebut memerlukan persiapan yang sangat matang, terutama dalam memilih perlengkapan dan pakaian yang tepat, khususnya bagi mereka yang tinggal di negara tropis dan tak terbiasa dengan dinginnya musim salju.
Dengan cuaca yang bisa jadi sangat ekstrem, memilih pakaian yang nyaman dan fungsional menjadi kunci untuk menikmati liburan tanpa hambatan. Kamu bisa mengetahui tips dalam memilih perlengkapan dan pakaian musim dingin untuk liburan di Jepang di bawah ini.
Setelan Pakaian Musim Dingin di Jepang Berdasarkan Variasi Suhu
Perlu diketahui bahwa suhu musim dingin di Jepang tidak selalu mencapai minus, semua itu tergantung pada letak wilayah yang dikunjungi; semakin atas letak suatu wilayah di Jepang, maka semakin dingin suhu yang dirasakan.
Umumnya, di kota-kota besar yang berada di wilayah Kanto dan Kansai, musim dingin memiliki suhu sekitar 5-10 derajat celcius sehari-harinya. Suhu paling dingin yang mencapai minus biasanya meliputi wilayah yang berada di bagian paling atas Jepang seperti Hokkaido.
Maka dari itu, kamu perlu menyesuaikan pakaian yang dikenakan dengan suhu udara di tempat kamu berada selama di Jepang.
Suhu sekitar 0°C hingga 10°C
Suhu antara 0°C hingga 10°C selama musim dingin di Jepang biasanya menyelimuti beberapa wilayah yang terletak lebih rendah dari pegunungan, contohnya seperti wilayah Kanto, Kansai, dan Chugoku yang mencakup kota-kota metropolitan besar; Tokyo, Kyoto, Osaka, dan Hiroshima.
Di beberapa wilayah tersebut, Salju cenderung jarang turun, tetapi suhu bisa terasa sangat dingin pada pagi dan malam hari. Maka dari itu, pilih setelan hangat seperti berikut:
- Pakaian dalam termal yang nyaman.
- Lapisan tengah berupa sweater berbahan fleece atau rajut.
- Jaket atau mantel berbahan tebal tapi tidak berat (parka).
- Celana panjang berbahan denim tebal, fleece-lined pants, atau thermal leggings.
- Gunakan sepatu tertutup.
- Aksesoris musim dingin yang meliputi sarung tangan, topi atau beanie, scarf, dan kaus kaki yang semuanya berbahan wool (opsional).
Suhu sekitar 0°C hingga -10°C
Di Jepang, suhu 0°C hingga -10°C pada musim dingin biasanya terjadi di wilayah dekat pegunungan dan wilayah utara, terutama di daerah yang lebih tinggi dan terletak jauh dari pantai, contohnya seperti Aomori, Akita, Miyagi, Iwate, dan lainnya. Di daerah-daerah ini, suhu jauh lebih dingin dibandingkan dengan kota-kota besar seperti Tokyo atau Osaka.
Maka dari itu, setelan pakaian yang direkomendasikan untuk digunakan sedikit berbeda. Contohnya sebagai berikut:
- Pakaian dalam termal berbahan wol atau sintetis untuk membantu mengatur suhu tubuh dan menyerap keringat.
- Sweater atau fleece yang tebal sebagai lapisan kedua memberikan kehangatan tambahan.
- Jaket musim dingin (down jacket atau parka) yang sangat bermanfaat dalam menjaga kehangatan tubuh. Pastikan jaket tersebut juga tahan air agar tidak basah jika terjadi hujan salju atau hujan ringan.
- Celana panjang termal atau celana berbahan wol yang memiliki lapisan penghangat sangat direkomendasikan.
- Sarung tangan berbahan wol atau bahan sintetis yang tebal untuk melindungi tangan dari suhu dingin yang ekstrem.
- Syal wol tebal sangat penting untuk melindungi leher dan bagian bawah wajah dari angin dingin.
- Topi atau beanie berbahan wol atau fleece untuk menjaga kepala dan telinga tetap hangat.
- Sepatu boots musim dingin dengan sol anti selip sangat penting untuk menjaga kaki tetap hangat dan aman saat berjalan di salju atau permukaan yang licin.
- Kaos kaki wol atau kaos kaki thermal tebal untuk menjaga kaki tetap hangat.
- Jaket pelindung atau raincoat bisa menjadi tambahan yang berguna untuk melindungi tubuh dari angin dingin, hujan ringan, atau hujan salju.
Suhu di bawah -15°C
Untuk suhu di bawah -15°C (cuaca sangat dingin atau ekstrem) di Jepang, tubuh memerlukan pakaian yang dapat melindungi dari suhu ekstrem dan angin dingin.
Suhu sangat ekstrem ini sangat umum terjadi di wilayah Hokkaido, khususnya di bulan Januari hingga Februari. Bahkan di daerah pegunungan seperti Daisetsuzan, suhu bisa jadi lebih rendah dari -20°C.
Maka dari itu, diperlukan persiapan lebih dalam melindungi tubuh dari suhu dingin ekstrem tersebut. Perlindungan itu mencakup:
- Pakaian dalam termal berbahan wol atau sintetis dengan bahan yang dapat menyerap kelembaban dan menjaga tubuh tetap kering.
- Sweater atau fleece berbahan wol yang dapat membantu menjaga tubuh tetap hangat meskipun di suhu yang sangat rendah.
- Jaket down (bulu angsa) atau parka dengan lapisan penghangat dengan lapisan tahan angin dan tahan air untuk melindungi tubuh dari angin dingin serta salju atau hujan ringan.
- Celana panjang termal berbahan wol atau bahan sintetis yang tebal sangat disarankan untuk melindungi kaki dari suhu rendah. Gunakan celana panjang dengan lapisan penghalang angin.
- Sarung tangan berbahan wol tebal atau bahan sintetis yang dilapisi tahan angin dan air sangat penting untuk menjaga tangan tetap hangat. Pilih sarung tangan dengan lapisan tambahan di bagian dalam untuk memberikan kehangatan ekstra.
- Syal wol tebal sangat dibutuhkan untuk melindungi leher, bagian wajah, dan tenggorokan dari angin dingin yang menusuk. Pilih syal yang cukup panjang sehingga bisa dililitkan beberapa kali untuk memberi perlindungan ekstra.
- Topi atau beanie berbahan wol atau fleece sangat diperlukan untuk menjaga kepala dan telinga tetap hangat. Pilih topi yang menutupi telinga, karena bagian ini sangat rentan terhadap cuaca dingin yang ekstrem. Atau gunakan earmuffs sebagai pelindung telinga.
- Sepatu boots musim dingin yang tahan air dengan sol anti selip. Pastikan sepatu tersebut cukup tinggi untuk melindungi bagian pergelangan kaki dari salju.
- Kaos kaki wool tebal sangat disarankan untuk menjaga kaki tetap hangat. Pilih kaos kaki yang cukup tebal dan memiliki kemampuan untuk menyerap kelembaban dan menghangatkan kaki dalam cuaca ekstrem.
- Face mask (masker) untuk melindungi wajah dari angin dingin atau salju. Angin dingin yang ekstrim bisa jadi menyakitkan bagi wajah.
- Pelindung angin atau salju seperti jaket hardshell atau windbreaker yang terbuat dari bahan tahan angin dan air.
Perlengkapan yang Harus Dibawa Saat Musim Dingin di Jepang
Selain setelan pakaian, masih ada berbagai perlengkapan musim dingin lain yang disarankan dibawa untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi musim dingin di Jepang. Daftar perlengkapan tersebut adalah:
Heattech
Heattech, yang dikembangkan oleh UNIQLO, menggunakan teknologi kain khusus yang dapat menyerap kelembaban tubuh dan mengubahnya menjadi panas, sehingga membantu menjaga tubuh tetap hangat. Dengan fungsinya tersebut, Heattech dapat membantu seseorang bertahan dengan nyaman di musim dingin yang ekstrim tanpa perlu banyak lapisan pakaian tebal.
Sarung Tangan dan Kaus Kaki
Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan dari rasa dingin yang bisa menyebabkan mati rasa atau bahkan cedera akibat kedinginan. Dengan menjaga tangan tetap hangat, sarung tangan membantu sirkulasi darah berjalan dengan baik, sehingga kita bisa tetap aktif tanpa terganggu oleh suhu dingin.
Sementara itu, kaus kaki berfungsi untuk melindungi kaki dari dingin dan menjaga suhu tubuh tetap stabil. Jika kaki tidak dijaga dengan baik, bisa menyebabkan masalah seperti hipotermia atau frostbite karena kaki memiliki banyak pembuluh darah kecil yang membuatnya rentan terkena dingin.
Topi atau Beanie
Beanie, yang merupakan topi rajut atau berbahan lembut, dirancang untuk memberikan kehangatan dengan menutupi bagian atas kepala, yang merupakan area tubuh yang sangat rentan terhadap kehilangan panas.
Selain itu, beanie juga berfungsi untuk melindungi telinga dari angin dingin yang dapat menyebabkan rasa sakit atau bahkan radang dingin pada cuaca ekstrem.
Scarf
Scarf memiliki fungsi untuk melindungi leher dari angin dingin dan suhu rendah yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Dengan membalutkan syal di sekitar leher, kita juga dapat mencegah udara dingin masuk ke dalam pakaian, sehingga tubuh tetap terjaga hangat.
Tak hanya fungsional, syal juga menjadi aksesori fashion yang menambah gaya dan penampilan, memberikan sentuhan elegan pada pakaian musim dingin.
Earmuffs
Telinga adalah bagian tubuh yang rentan terhadap cuaca dingin, dan jika terpapar terlalu lama, dapat menyebabkan rasa sakit atau bahkan masalah kesehatan seperti radang atau pembekuan.
Maka dari itu, earmuffs membantu menjaga telinga tetap hangat dengan menutupi dan melindungi area telinga dari angin dingin yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau kerusakan.
Heat Pack
Heat pack, atau kantong pemanas, berfungsi untuk memberikan kehangatan pada tubuh, khususnya pada bagian tangan, kaki, leher, atau punggung. Heat pack bekerja dengan cara melepaskan panas secara bertahap, memberikan efek relaksasi dan kenyamanan.
Karena ukurannya yang praktis dan mudah dibawa, heat pack sering digunakan oleh para petualang, atlet, atau siapa saja yang membutuhkan tambahan kehangatan di musim dingin.
Tumblr Tahan Panas
Tumblr tahan panas, atau termos, dapat menjaga minuman tetap panas lebih lama, sehingga penggunanya bisa menikmati teh, kopi, atau minuman hangat lainnya sepanjang hari, meskipun sedang berada di luar ruangan dengan suhu dingin.
Lip Balm
Karena udara dingin dan kering dapat menyebabkan bibir menjadi pecah-pecah, kering, dan teriritasi, keberadaan lipbalm cukup penting di musim dingin. Fungsi utama lipbalm adalah untuk melembabkan dan melindungi bibir dari dehidrasi akibat cuaca dingin.
Selain itu, lip balm juga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan bibir yang sudah pecah atau terluka, dengan memberikan nutrisi yang diperlukan untuk regenerasi kulit.
Payung
Meskipun lebih sering dikaitkan dengan musim hujan, payung juga berguna di situasi musim dingin yang penuh dengan salju atau angin dingin. Fungsi utamanya adalah untuk melindungi tubuh dari hujan atau salju, mencegah basah kuyup yang dapat membuat tubuh lebih mudah kedinginan.
Selain itu, payung juga membantu melindungi pakaian dan aksesori seperti tas agar tidak terkena air atau salju yang dapat membuatnya basah dan berat.
Selain mempersiapkan diri dan barang bawaan dengan matang, jangan lupa juga untuk melakukan riset terlebih dahulu mengenai suhu udara di destinasi liburanmu di Jepang, karena seperti yang sudah disebutkan di atas, tiap wilayah di Jepang memiliki suhu musim dingin yang berbeda-beda tergantung pada letaknya.
Lebih lanjut lagi, perbedaan cuaca yang drastis antara Indonesia dan Jepang bisa jadi membuat tubuh merasa “kaget” hingga kita bisa jadi jatuh sakit. Jadi jangan sampai melupakan bawaan obat-obatan tersebut, ya!