Gunma Prefecture

Takasaki City Travel Guide

Description Here

Image Banner

Takasaki adalah kota terbesar dengan populasi terbanyak di Prefektur Gunma. Kota ini berada cukup dengan dengan dua kawasan metropolitan di Jepang; Tokyo dan Nagoya. Selain itu, Takasaki juga dikenal sebagai “tanah kelahiran” dari boneka Daruma; sebuah boneka khas Jepang yang diyakini melambangkan keberuntungan.

Takasaki Sebagai Tanah Kelahiran Boneka Daruma

Boneka Daruma, atau yang dikenal juga dengan nama Daruma doll, terinspirasi dari sosok Bodhidharma; pendiri aliran Zen Buddhism di Jepang. Boneka ini terbuat dari kertas yang dilapisi dengan lak, dan memiliki bentuk bulat dengan mata yang kosong. Tradisi melukis mata boneka Daruma dimulai ketika seseorang memiliki tujuan atau harapan.

Takasaki telah lama menjadi pusat produksi boneka Daruma, dan setiap tahunnya, kota ini memproduksi lebih dari satu juta boneka Daruma. Bahkan di tiap tahunnya, kota ini secara rutin mengadakan festival Daruma yang dikenal dengan nama Takasaki Daruma Market (Takasaki Daruma Ichi).

Festival ini diselenggarakan pada awal Januari, di mana para pengunjung datang untuk membeli boneka Daruma dan berdoa untuk kesuksesan, kesehatan, atau kebahagiaan mereka. Di festival ini, berbagai jenis boneka Daruma dengan ukuran yang berbeda-beda dijual, dan pengunjung bisa langsung melukis mata Daruma mereka di tempat.

Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik di Takasaki

Takasaki, yang terletak di Prefektur Gunma, menawarkan berbagai atraksi wisata yang menarik, baik untuk para pecinta budaya, sejarah, maupun alam. Tempat wisata apa saja yang bisa dikunjungi di Takasaki?

Shorinzan Daruma-ji Temple

Shorinzan Daruma-ji Temple, yang berdiri sejak abad ke-17, adalah tempat kelahiran boneka Daruma yang sesungguhnya. Pada saat itu, Jepang sedang mengalami kelaparan besar yang melanda negara. Para biksu di kuil ini pun mulai membuat boneka-boneka kecil dengan gambar Bodhidharma yang dikenal sebagai boneka Daruma saat ini.

Boneka-boneka kecil tersebut, yang menjadi simbol harapan dan keberanian, sangat sukses dan mampu membantu para petani lokal untuk bertahan hidup. Sejak saat itulah boneka Daruma tradisional berwarna merah ini dikenal sebagai jimat keberuntungan yang dapat mengabulkan harapan dan permohonan.

Haruna Shrine

Haruna Shrine diperkirakan sudah ada sejak 1400 tahun yang lalu. Area kuil yang luas ini cukup mengesankan, dengan jalan sepanjang 700 meter dari pintu masuk menuju bangunan utama; membuat pengunjung yang datang harus mendaki selama sekitar 20 menit.

Begitu sampai di bangunan utama, pengunjung akan disambut oleh kuil yang indah dan kesempatan untuk berdoa meminta berkah dari dewa-dewa yang diyakini menghuni kuil ini. Dewa-dewa yang ada di kuil ini dikatakan memberikan berkah untuk panen biji-bijian yang baik, pernikahan yang bahagia, dan kesuksesan bisnis.

Jalan menuju bangunan utama juga ditemani oleh banyak pemandangan indah, membentang di antara tebing-tebing batu yang menjulang tinggi sebagai latar belakang untuk pagoda dan paviliun.

Dōkutsu-kannon (Cave of Kannon)

Dōkutsu-kannon, atau yang dikenal juga dengan nama Cave of Kannon, adalah salah satu situs wisata berupa replika gua yang dibangun dengan cara manual menggunakan palu dan sekop, dan dibuat selama sekitar 50 tahun oleh seorang seniman bernama Tokuzo Yamada.

Proyek ini dimulai pada akhir abad ke-19 dan selesai pada awal abad ke-20, menjadikannya sebuah karya seni luar biasa yang menggabungkan dedikasi dan nilai spiritual.  Di dalam gua terdapat 39 patung yang menggambarkan berbagai bentuk Kannon dan dewa-dewa lainnya, yang diletakkan di altar dan ceruk-ceruk yang ada di dalam gua.

Sekarang ini, pengunjung yang datang bisa melihat secara langsung keberadaan 32 patung di dalam gua ini. Sementara untuk area yang tidak dibuka untuk umum, bisa dikunjungi dengan mengikuti paket tur spesial yang biasanya dibuka di waktu tertentu.

Mount & Lake Haruna

Gunung Haruna adalah gunung berapi yang sudah tidak aktif dengan ketinggian 1.449 meter di Prefektur Gunma, Jepang. Bersama dengan Gunung Myogi dan Gunung Akagi, Gunung Haruna masuk ke dalam daftar “Tiga Gunung Terkenal di Gunma.”

Sementara itu, danau kawah di puncak Gunung Haruna dikenal sebagai Danau Haruna dan merupakan tempat yang populer untuk berlayar menggunakan perahu serta memancing. Perahu dayung dan perahu pedal berbentuk angsa tersedia untuk disewa dengan harga sekitar ¥1.500/30 menit.

Pada musim dingin, danau ini menjadi tempat populer untuk memancing di atas es dan terkenal dengan tangkapan ikan wakasagi yang disajikan di restoran-restoran di sekitar Takasaki sepanjang tahun.

Byakue Dai-Kannon

Salah satu yang menjadi simbol terkenal di Takasaki adalah Byakue Dai-Kannon; patung Dewi Pengampunan (Goddess of Mercy), atau yang dikenal juga dengan nama Dewi Kwan Im, seberat 6000 ton yang berdiri di dalam area Jigenin Temple.

Pengunjung yang datang bisa masuk ke dalam patung, menjejaki 146 anak tangga hingga ke lantai 9 yang merupakan bagian bahu patung raksasa tersebut. Tiket masuk untuk bisa masuk ke dalam patung adalah ¥300 (dewasa) dan ¥100 (anak-anak).

Selain dari ketinggian, pengunjung juga bisa mengagumi Jigenin Temple yang terletak di dekatnya; terkenal karena menyimpan 20 patung Buddha.

Misato Moss Phlox Park

Pada pertengahan April hingga awal Mei, Misato Moss Phlox Park akan dihiasi oleh 260.000 bunga Moss Phlox (Shibazakura) berwarna putih, pink, dan merah. Metode penanaman yang ahli menghasilkan ladang bunga dengan bentuk pola yang rumit. Pola-pola ini terinspirasi oleh Orihime; seorang dewi yang konon mengenakan jubah bulu berwarna peach.

Selama periode mekarnya bunga, akan berlangsung acara Shibazakura in Misato Park yang menghadirkan banyak stand yang menjual makanan dan souvenir, serta bunga jenis Moss Phlox berbagai warna.

Tiket masuk ke dalam area taman selama periode mekarnya bunga adalah ¥300 (dewasa) dan ¥100 (anak-anak). Taman ini akan dibuka sejak pukul 8.00 pagi hingga 17.00 sore waktu setempat. Akan tetapi, jadwal operasional bisa saja berubah tergantung pada cuaca pada hari kunjungan.