Puncak Gunung Fuji Masih Tanpa Salju, Keindahan Tak Biasa yang Bisa Dinikmati dengan Berbagai Aktivitas Ini

Gunung Fuji di Jepang terkenal akan penampilan megahnya di mana puncaknya selalu diselimuti oleh salju. Akan tetapi, nyatanya penampilan Gunung Fuji tidak selalu dihiasi oleh salju seperti yang sering kalian lihat.

Selayaknya gunung pada umumnya, puncak Gunung Fuji pun bisa terlihat seakan-akan “gundul” pada waktu-waktu tertentu karena dipengaruhi oleh cuaca dan temperatur di sekitarnya.

Puncak Gunung Fuji Tanpa Salju

Pada awal bulan November 2024 ini, untuk pertama kalinya dalam 130 tahun, Gunung Fuji mengalami periode tanpa salju terlama sepanjang sejarah.

Fenomena tak biasa ini tentunya menjadi bahan perbincangan banyak pihak, khususnya masyarakat Jepang sendiri, mengingat Gunung Fuji biasanya sudah mulai bersalju di bulan Oktober setiap tahunnya.

Menurut Badan Meteorologi Jepang, puncak Gunung Fuji biasanya mulai diselimuti salju pada awal Oktober. Tapi bahkan hingga bulan Oktober lewat pun, sampai saat ini puncak Gunung Fuji terlihat masih belum bersalju.

Fenomena ini turut memicu kekhawatiran banyak orang. Akan tetapi, pihak Badan Meteorologi Jepang kembali menjelaskan bahwa apa yang terjadi pada Gunung Fuji ini merupakan dampak dari perubahan iklim di mana musim panas berlangsung lebih panjang hingga berpengaruh pada turunnya salju.

Di sisi lain, Gunung Fuji biasanya akan terlihat tanpa salju di sepanjang musim panas hingga musim gugur, atau dalam rentang bulan Juli hingga September. Dalam periode inilah umumnya banyak wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan Gunung Fuji dalam sudut pandang yang berbeda dari biasanya.

Kegiatan yang Bisa Dilakukan

Jika disaat bersalju wisatawan biasanya akan menikmati pemandangan megahnya Gunung Fuji dengan mengambil foto atau berendam di pemandian air panas Jepang (onsen), maka berbeda dengan saat tidak bersalju di mana ada lebih banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Gunung Fuji itu sendiri.

Apa saja kegiatan yang dimaksud tersebut?

1. Mendaki

Musim panas, khususnya dalam rentang bulan Juli hingga Agustus, adalah waktu yang terbaik untuk mendaki Gunung Fuji karena jalur pendakian sudah dibuka, cuaca yang relatif lebih hangat, dan salju yang sudah mencair. Empat jalur utama pendakian yang dibuka tersebut adalah jalur Yoshida, Fujinomiya, Subashiri, dan Gotemba.

Salah satu momen yang paling populer dalam mendaki Gunung Fuji adalah saat matahari terbit yang juga disebut dengan sebutan “Goraiko.”

2. Mengunjungi Kuil

Ada banyak kuil yang terletak di sekitar Gunung Fuji yang bisa dikunjungi, salah satu yang paling terkenal adalah Kuil Arakura Fuji Sengen yang terletak di kaki Gunung Fuji.

Di sana, kamu bisa mengunjungi Pagoda Chureito, sebuah pagoda terkenal dengan pemandangan Gunung Fuji yang memukau, terutama saat bunga sakura mekar di musim semi atau saat daun Maple berubah warna di musim gugur.

3. Berjalan-jalan di Sekitar Kawaguchiko

Saat Gunung Fuji tidak bersalju, berkeliling di danau sekitar Gunung Fuji dengan menggunakan perahu adalah kegiatan yang menyenangkan. Kamu bisa menaiki perahu wisata yang tersedia di Danau Kawaguchiko, bernama perahu Appare.

Pada saat Gunung Fuji tidak bersalju, pemandangan di sekitarnya juga terlihat lebih “hidup” dengan pepohonan hijau dan bunga-bunga musim panas yang mekar di sekitar danau.

4. Berkemah

Selama musim panas hingga awal musim gugur, kawasan sekitar Gunung Fuji menjadi tempat yang sempurna untuk berkemah. Area seperti Fujigoko (Lima Danau Fuji, Fuji Five Lakes) umumnya menyediakan banyak tempat berkemah yang dilengkapi dengan fasilitas yang baik.

Beberapa area berkemah yang cukup terkenal di sekitar Gunung Fuji adalah Fumotoppara Campground, Lake Tanuki Campsite, Koan Camping Ground, Motosuko Camping Ground, dan masih banyak lagi.

5. Wisata Kuliner

Sekitar Gunung Fuji, terutama di daerah Kawaguchiko, Yamanashi, dan Fujiyoshida, terdapat banyak restoran yang menyajikan hidangan khas daerah tersebut.

Kamu bisa mencoba hoto, sebuah sup mie tradisional yang umumnya bisa ditemukan di daerah Kawaguchiko dan Fujiyoshida. Selain itu, kamu juga bisa menikmati berbagai hidangan dengan bahan lokal seperti daging sapi Kofu atau sake yang diproduksi di sekitar wilayah Yamanashi.

6. Ikut Serta dalam Festival

Saat Gunung Fuji tidak tertutup salju, banyak festival budaya dan acara yang diadakan di sekitarnya. Misalnya, Festival Fuji Shibazakura pada musim semi menampilkan hamparan bunga shibazakura (sakura rumput) dengan latar belakang Gunung Fuji yang megah.

Selain itu, Festival Fuji Kawaguchiko dan Festival Fuji Yamanashi di musim panas dan musim gugur juga menawarkan berbagai acara budaya, musik, dan pertunjukan yang menampilkan kebudayaan lokal.

Sementara itu, kamu juga bisa menikmati keindahan yang ada di sekitar Gunung Fuji dengan cara yang lebih efisien, yakni dengan memanfaatkan jasa Private Day Tour yang disediakan oleh Japantrips.

Private Day Tour dari Japantrips ini umumnya akan membawamu berkeliling di sekitar Gunung Fuji dan mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada, seperti Kawaguchiko, Oshino Hakkai, Owakudani, Gotemba, hingga Hakone.

Bagaimana? Menarik, bukan?

Ayo segera manfaatkan Private Day Tour Gunung Fuji dari Japantrips sekarang juga!