Panduan Pencegahan Influenza Saat Traveling ke Jepang di Musim Dingin
Diketahui pada awal tahun 2025 ini, Jepang mencatat rekor baru dengan 317.812 kasus influenza hanya dalam waktu satu minggu di Desember 2024, menurut data dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan, berdasarkan laporan dari 5.000 institusi medis yang ditunjuk di seluruh negeri.
Meningkatnya jumlah kasus influenza yang cukup signifikan ini membuat wisatawan mancanegara yang berencana liburan ke Jepang menjadi khawatir. Tapi sebenarnya apa virus influenza itu?
Virus Influenza Secara Umum
Virus influenza adalah virus yang menyerang saluran pernapasan dan dapat menyebabkan infeksi akut. Penyebarannya terjadi dengan cepat melalui droplet (percikan air liur) dari batuk atau bersin, serta melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau permukaan yang terkontaminasi.
Influenza lebih sering muncul saat pergantian musim (pancaroba), ketika daya tahan tubuh cenderung melemah akibat perubahan cuaca yang tidak menentu.
Sering kali, influenza disalah artikan sebagai flu biasa. Padahal, influenza memiliki gejala yang lebih berat dan dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, ibu hamil, serta individu dengan penyakit kronis (misalnya asma, diabetes, atau gangguan imun).
Meskipun terdengar menakutkan, sebagian besar penderita influenza dapat sembuh dalam beberapa hari hingga beberapa minggu dengan perawatan yang tepat. Namun, tentu saja bukan berarti penyakit ini bisa dianggap sepele.
Pencegahan Influenza Selama Berlibur di Jepang
Influenza di Jepang sebenarnya adalah sebuah fenomena yang sudah biasa terjadi tiap tahunnya, khususnya ketika musim dingin mulai melanda. Perubahan suhu yang drastis dan udara kering di musim ini membuat virus lebih mudah berkembang dan menyebar.
Pada musim influenza 2024-2025 ini, Jepang mencatat rekor kasus influenza tertinggi, dengan lebih dari 317.000 kasus dalam satu minggu pada akhir Desember 2024. Ini menunjukkan bahwa influenza tetap menjadi ancaman kesehatan yang serius di negara ini.
Lalu apa yang harus kita lakukan apabila kita ingin terhindar dari influenza ketika sedang mengunjungi Jepang, khususnya di musim dingin?
Lakukan Vaksin Influenza
Salah satu cara terbaik untuk melindungi diri virus influenza selama liburan adalah dengan melakukan vaksinasi influenza sebelum berangkat ke Jepang. Dengan vaksinasi, kamu tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga mengurangi risiko menularkan virus kepada orang lain.
Idealnya, vaksinasi dilakukan setidaknya 2 minggu sebelum perjalanan agar tubuh memiliki waktu untuk membentuk kekebalan. Kamu bisa mendapatkan vaksin di rumah sakit, klinik, atau layanan vaksinasi di negara domisili.
Menggunakan Masker
Bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Jepang, menggunakan masker tidak hanya membantu melindungi diri dari infeksi influenza, tetapi juga menunjukkan kesopanan dan kepedulian terhadap orang lain.
Karena virus influenza dapat menyebar melalui droplet saat batuk, bersin, atau berbicara, serta masuk ke tubuh melalui mata, hidung, dan mulut, penggunaan masker dapat membantu mengurangi risiko penularan, terutama saat berada di tempat ramai.
Menjaga Kebersihan
Berlibur ke Jepang adalah pengalaman yang menyenangkan, tetapi di musim influenza, risiko tertular bisa meningkat, terutama di tempat-tempat ramai. Oleh karena itu, menjaga kebersihan menjadi langkah penting untuk mencegah influenza selama perjalanan.
Beberapa kebiasaan menjaga kebersihan yang bisa diterapkan, antara lain adalah:
- Rajin mencuci tangan. Gunakan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik, terutama setelah menyentuh permukaan umum. Pastikan tangan bersih hingga ke area ujung jari, sela-sela jari, kuku, dan punggung tangan.
- Hindari Menyentuh Wajah dengan Tangan Kotor. Gunakan tisu atau lengan baju bagian dalam jika perlu mengusap wajah atau menutup mulut saat batuk atau bersin.
- Menjaga Kebersihan di Penginapan. Bersihkan gagang pintu, remote TV, saklar lampu, dan meja di hotel dengan tisu disinfektan. Kamu juga bisa membuka jendela kamar untuk sirkulasi udara yang lebih baik.
Pastikan Tubuh Tetap Hangat
Musim dingin di Jepang bisa menjadi pengalaman yang menakjubkan, tetapi suhu yang rendah juga meningkatkan risiko terkena influenza. Untuk tetap sehat selama liburan, penting untuk menjaga tubuh tetap hangat agar daya tahan tubuh tetap optimal.
Dalam hal memastikan tubuh tetap hangat, bisa dengan mengenakan pakaian berlapis. Saat musim dingin, suhu di Jepang bisa turun hingga di bawah nol derajat, terutama di wilayah utara seperti Hokkaido dan Tohoku, maka kamu disarankan untuk mengenakan pakaian berlapis agar tubuh tetap hangat.
Selain itu, bisa juga dengan mengonsumsi makanan dan minuman hangat. Makanan dan minuman hangat dapat membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Di Jepang, tentunya banyak pilihan kuliner musim dingin yang dapat membantu tubuh tetap hangat, seperti ramen atau udon panas, nabe (hot pot), dan amazake (minuman tradisional berbasis beras).
Hindari Keramaian
Jepang adalah destinasi wisata yang populer, salah satunya ketika musim dingin. Namun, periode ini juga bertepatan dengan musim influenza, yang dapat menyebar dengan cepat di tempat-tempat ramai seperti stasiun, pusat perbelanjaan, dan objek wisata terkenal.
Agar tetap sehat selama liburan, sebisa mungkin hindari keramaian demi mengurangi risiko tertular influenza di Jepang. Menghindari keramaian di Jepang bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini:
- Pilih Waktu Berkunjung yang Tepat. Jangan pilih peak season sebagai waktu kunjunganmu ke Jepang karena periode tersebut adalah puncak keramaian di Jepang.
- Kunjungi Destinasi Wisata di Luar Jam Sibuk. Banyak tempat wisata di Jepang yang ramai pada pagi hingga siang hari. Untuk menghindari keramaian, kunjungi objek wisata lebih awal di pagi atau menjelang sore.
- Pilih Destinasi Wisata Alam atau Tempat Terbuka. Untuk mengurangi risiko penularan influenza, wisata luar ruangan lebih disarankan dibanding tempat tertutup.
- Gunakan Transportasi yang Lebih Sepi. Jika memungkinkan, hindari kereta jam sibuk dan gunakan kereta ekspres atau shinkansen yang lebih lega dibanding kereta lokal.
Rekomendasi Obat-obatan dan Produk Relaksasi yang Bisa Didapatkan di Jepang
Menjadi sakit saat berada di Jepang bisa menjadi tantangan, terutama jika kamu tidak familiar dengan obat-obatan yang tersedia di apotek setempat. Meskipun Jepang memiliki sistem kesehatan yang baik, tidak semua obat yang biasa ditemukan di negara lain tersedia di sini.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui rekomendasi obat-obatan dan produk relaksasi yang umum digunakan di Jepang untuk mengatasi berbagai gejala sakit yang dirasakan. Beberapa obat tersebut, antara lain:
S.Tac EX NEO – Untuk tenggorokan sakit, batuk, pilek, dan demam ringan
EVE EX – Untuk meredakan nyeri datang bulan
Bufferin – Untuk sakit kepala
Chocola bb – Untuk sariawan dan breakout
Korakku – Untuk sulit buang air besar
Kao Babu Bath – Bath bomb untuk meredakan pegal-pegal
Kyusoku no Jikan – Plester kaki pereda pegal dengan cooling sensation
Megrhythm Steaming Foot Pack (Megurizumu) – Plester kaki pereda pegal dengan sensasi menghangatkan
Megrhythm Steaming Eye Mask (Megurizumu) – Untuk tidur yang lebih nyenyak dengan sensasi menghangatkan
Nightmin Ear Plug – Peredam suara dengan sensasi menghangatkan
Nodonuru Mask – Untuk hidung dan tenggorokan tetap terhidrasi
Sebelum mengonsumsi obat-obatan dan produk relaksasi yang disebutkan di atas, pastikan untuk membaca petunjuk pemakaian atau berkonsultasi dengan apoteker lebih dulu demi menghindari efek samping yang tidak diinginkan, ya!