
Kota Kurashiki di Prefektur Okayama adalah destinasi yang terkenal memadukan keindahan sejarah dan budaya dengan suasana kota yang menawan. Selain warisan sejarahnya, Kurashiki juga memiliki beragam tempat wisata seperti museum seni dan pusat perbelanjaan, menjadikannya tempat yang menarik bagi wisatawan dengan berbagai minat.
Kurashiki dengan Sejuta Sejarahnya
Kurashiki adalah kota bersejarah di Prefektur Okayama yang terkenal dengan arsitektur klasik dan kanal indahnya. Sejak zaman Edo (1603-1868), Kurashiki berkembang sebagai pusat perdagangan utama, terutama untuk beras, yang kala itu menjadi komoditas berharga.
Nama βKurashikiβ sendiri berasal dari kata βkuraβ yang berarti gudang, mengacu pada banyaknya gudang penyimpanan beras yang masih berdiri hingga saat ini di sekitar Kurashiki. Berkat perannya sebagai kota perdagangan yang makmur, Kurashiki menjadi salah satu tempat yang memiliki warisan sejarah yang kaya di Jepang.
Salah satu daya tarik utama Kurashiki adalah Kurashiki Bikan; sebuah kawasan bersejarah yang masih mempertahankan nuansa Jepang kuno. Bangunan-bangunan bergaya Edo dengan dinding putih dan atap genteng hitam berjejer di sepanjang kanal yang indah, menciptakan suasana klasik yang memikat.
Pada masa lalu, kanal ini digunakan untuk mengangkut barang dagangan, dan kini menjadi tempat wisata populer di mana pengunjung bisa menikmati layanan berlayar menggunakan perahu tradisional sambil mengagumi pemandangan yang memesona di sepanjang kanal.
Selain Kurashiki Bikan, Kurashiki juga dikenal sebagai pusat seni dan budaya. Ohara Museum of Art, yang didirikan pada tahun 1930, merupakan museum seni Barat tertua di Jepang dan menampilkan koleksi karya seni dari seniman dunia seperti Monet, El Greco, dan Picasso.
Tak hanya itu, kota ini juga memiliki berbagai museum dan galeri seni lokal, termasuk yang menampilkan kerajinan tangan tradisional dan industri tekstil, yang pernah menjadi sektor ekonomi utama di Kurashiki.
Sejarah Kurashiki juga erat kaitannya dengan perkembangan industri tekstil Jepang. Pada akhir abad ke-19, kota ini menjadi salah satu pusat produksi kain denim (jeans) berkualitas tinggi, yang hingga kini masih terkenal di seluruh dunia. Kojima Jeans Street adalah tempat di mana pengunjung bisa menemukan berbagai produk denim buatan tangan dari merek-merek lokal terkemuka.
Dengan gabungan sejarah, seni, budaya, dan keindahan alamnya, kota ini menawarkan pengalaman perjalanan yang unik dan tak terlupakan bagi siapa pun yang ingin menyelami keindahan Jepang tempo dulu.
Destinasi Menarik di Kurashiki
Kurashiki menawarkan beragam destinasi menarik yang memadukan sejarah, seni, dan budaya dalam suasana kota yang menawan. Berikut adalah beberapa destinasi yang wajib dikunjungi saat berwisata ke Kurashiki.
Kurashiki Bikan Historical Quarter
Kurashiki Bikan Historical Quarter dulunya adalah pusat politik dan perdagangan di Kota Kurashiki. Sekarang, sebagai distrik bersejarah yang terjaga, kawasan ini tetap ramai dengan banyak bekas gudang yang telah diubah menjadi kawasan pariwisata.
Salah satu yang menjadi daya tarik utama dari Kurashiki adalah kanalnya yang sudah ada sejak Periode Edo (1603-1867) saat Kurashiki masih menjadi bagian penting dari industri pertanian di Jepang. Kanal tersebut awalnya dibangun sebagai jalur bagi perahu dan kapal tongkang untuk berlayar dari satu gudang ke gudang lain yang ada di kota dan pelabuhan terdekat.
Di sepanjang kanal, pengunjung dapat melihat banyak gudang asli yang dulunya sangat penting bagi Kota Kurashiki. Terkenal dengan dinding putih dan atap hitamnya yang khas, gudang-gudang lama ini kini telah diubah menjadi kafe, butik, toko souvenir, dan bahkan museum.
Kamu bisa mendapatkan informasi selengkapnya mengenai Kurashiki Bikan di artikel ini.
Εhara Museum of Art
Ohara Museum of Art didirikan pada tahun 1930 dan merupakan museum pribadi pertama dan tertua di Jepang yang menampilkan karya seni dari Barat. Museum ini didirikan oleh Ohara Magosaburo; presiden kedua perusahaan Kurabo Industries Ltd. sekaligus anak dari Ohara Koshiro yang merupakan pendirinya.
Museum ini memamerkan dan menyimpan lukisan terkenal dari para seniman Barat, termasuk karya-karya Picasso, El Greco, Gauguin, Modigliani, Rodin, Klee, Pollock dan Kandinsky. Di sini juga dipamerkan karya seni Jepang modern dan kontemporer, khususnya karya seni Kojima Torajiro (1881-1929), juga berbagai barang antik dari wilayah Timur dan Asia.
Untuk bisa masuk ke dalam gedung utama Ohara Museum of Art, pengunjung harus membeli tiket masuk sebesar Β₯2.000 (Dewasa) dan Β₯500 (Murid SMP dan SMA).
Kurashiki Ivy Square
Kurashiki Ivy Square adalah kumpulan bangunan bata yang ditutupi dengan tanaman Ivy (Hedera), mencakup museum, restoran, dan hotel. Kawasan ini dulunya merupakan lokasi pabrik kapas modern pertama di Jepang, dan bangunan-bangunan bata tersebut awalnya dibangun sebagai bagian dari pabrik pada tahun 1889.
Tiga museum yang ada di kawasan Kurashiki Ivy Square ini adalah Kurabo Museum yang menyimpan sejarah tentang perusahaan Kurabo Industries Ltd., Momotaro Karakuri Museum yang memuat tentang legenda Momotaro yang cukup terkenal di Jepang, dan Piggybank Museum yang memamerkan koleksi celengan berbentuk babi.
Achi Shrine
Achi Shrine adalah kuil yang menyembah βTiga Dewi Munakata,β yakni dewa laut serta keselamatan dalam transportasi dan perdagangan, dan terletak di puncak Gunung Tsurugata Yama. Nama βAchiβ berasal dari suku Achino-omi, yang bermigrasi dari tempat jauh dan menetap di daerah ini.
Salah satu daya tarik utama kuil ini adalah βAchi-no-Fuji,β yaitu pohon kuno yang berusia sekitar 300 hingga 500 tahun. Pohon ini termasuk dalam jenis βAkebono-Fujiβ dan akan berbunga merah muda dari akhir April hingga awal Mei. Para peneliti pohon telah berupaya mencegah pohon ini layu menggunakan teknologi peremajaan, dan kini pohon tersebut kembali berbunga.
Dari puncak gunung setinggi 43 meter, pengunjung dapat menikmati pemandangan panoramik dari Kurashiki Bikan Historical Quarter, menjadikan tempat ini sebagai destinasi yang sempurna untuk menikmati keindahan kota tua Kurashiki.
Kojima Jeans Street
Kojima Jeans Street menjadi pusat perhatian di Kojima, yang dikenal sebagai pusat bagi jeans domestik Jepang. Sepanjang jalan sekitar 400 meter, mulai dari Former Nozaki Residence hingga Nozaki Monument, terdapat deretan pabrik jeans lokal yang menawarkan berbagai koleksi jeans berkualitas tinggi.
Belakangan ini, banyak wisatawan mancanegara yang datang ke sini untuk membeli jeans original dari merek Japan Denim, yang telah dikenal di seluruh dunia. Selain toko jeans, kawasan ini juga dipenuhi dengan toko menarik dan kafe unik, menjadikannya tempat yang bisa dinikmati sepanjang hari, baik untuk berbelanja maupun bersantai.
Mt. Washu
Gunung Washu (Washuzan) adalah sebuah bukit kecil yang terletak di Distrik Kojima, bagian selatan Kota Kurashiki, Prefektur Okayama. Gunung ini merupakan bagian dari Setonaikai National Park; taman nasional pertama dan terbesar di Jepang. Nama Gunung Washu berasal dari bentuknya yang menyerupai elang (washu dalam bahasa Jepang) dengan sayap yang terbentang.
Puncaknya, yang dikenal sebagai Shoshuho dengan ketinggian 133 meter di atas permukaan laut, menawarkan pemandangan panoramik dari Seto Inland Sea, yang dipenuhi sekitar 50 pulau kecil. Dari sini, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan megah Seto Ohashi Bridge; salah satu dari tiga jembatan utama yang menghubungkan Pulau Shikoku dengan Pulau Honshu.
Di puncak bukit ini terdapat pusat informasi, rumah istirahat, dan dua platform observasi. Dibutuhkan sekitar satu jam untuk berkeliling di area bukit ini. Saat mendaki menuju puncak, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan indah dari berbagai sudut.
Seto Ohashi Bridge
Seto Ohashi Bridge menghubungkan Prefektur Okayama di Pulau Honshu dan Prefektur Kagawa di Pulau Shikoku. Nama ini merujuk pada enam jembatan yang membentang sepanjang 9,4 km melintasi Selat Seto.
Jembatan ini terdiri dari berbagai jenis struktur, seperti jembatan gantung, jembatan kabel-stayed, dan jembatan rangka (truss bridge) yang saling terhubung. Seto Ohashi Bridge juga merupakan jembatan jalan raya dan kereta api terbesar di dunia dalam skala keseluruhan.
Di antara enam jembatan yang membentuk Seto Ohashi Bridge, Kita-bisen Seto Ohashi menawarkan tur ke puncak menara dengan reservasi. Dari ketinggian 175 meter di atas laut, pengunjung dapat melihat pemandangan menakjubkan Seto Inland Sea.
Pada akhir pekan, jembatan ini diterangi cahaya lampu, menciptakan suasana yang romantis dan cocok untuk kunjungan di malam hari.
Product Recommendations

Setouchi Area Pass 7 Days

JR Okayama Hiroshima Yamagu...

JR Pass Nation Wide Ordinary

JR West All Area Pass 7 Days

Simcard Japan Unlimited | T...
Related Articles

Hokkaido in Spring: Inilah ...
Musim semi di Hokkaido membawa keindahan yang m...

Makanan Khas Hokkaido: Meni...
Hokkaido, pulau terbesar di utara Jepang, tidak...

Mengenal Welcome Suica, Pil...
Bagi kamu yang sudah sering atau pernah pergi k...

Tips Memilih Perlengkapan d...
Musim dingin di Jepang menawarkan pesona yang l...

Winter Illumination Japan: ...
Memasuki musim dingin artinya bersiap akan kein...