
Sesuai dengan namanya, Kumamoto Castle ini terletak di Kota Kumamoto, Prefektur Kumamoto, Kyushu. Kastil ini dibangun pada abad ke-17 dan telah menjadi saksi berbagai peristiwa penting, termasuk Pemberontakan Satsuma pada tahun 1877.
Meskipun mengalami kerusakan yang serius akibat gempa bumi pada tahun 2016, upaya restorasi terus dilakukan untuk mengembalikan kejayaannya bahkan hingga saat ini.
Sejarah dari Kumamoto Castle
Pada tahun 1607, Kumamoto Castle dibangun di pusat Dataran Tinggi Chausuyama oleh Kato Kiyomasa. Kemudian, pada tahun 1632, Hosokawa Tadatoshi mengambil alih kastil dan menjadi penguasa feodal di wilayah Kumamoto.
Setelah sistem feodal dihapuskan, Garnisun Chinzei ditempatkan di kastil. Pada tahun 1877, Kumamoto Castle menjadi medan pertempuran dalam Pemberontakan Satsuma (Satsuma Rebellion) melawan Pemerintah Meiji. Tepat sebelum pertempuran dimulai, menara kastil dan Istana Honmaru-goten terbakar habis.
Setelah Perang Dunia II, warga Kumamoto mulai mendorong upaya rekonstruksi kastil, hingga pada tahun 1960, eksterior menara besar dan kecil dibangun kembali menggunakan beton. Sebagai saksi berbagai peristiwa bersejarah, Kumamoto Castle tetap menjadi simbol kebanggaan dan warisan budaya yang dicintai oleh masyarakat Kumamoto.
Sayangnya, gempa bumi yang melanda Kota Kumamoto pada April 2016 menyebabkan kerusakan parah pada Kumamoto Castle. Banyak atap yang runtuh, pondasi mengalami kerusakan, dinding roboh, dan beberapa bangunan hancur total.
Lima tahun kemudian, pada tahun 2021, bagian dalam menara utama kastil dibuka kembali untuk umum. Namun, beberapa area lain, termasuk istana kastil, masih tertutup untuk pengunjung. Proses rekonstruksi besar ini diperkirakan akan berlangsung hingga sekitar tahun 2042.
10 Area Berbeda di Sekitar Kumamoto Castle
Di sekitar Kastil Kumamoto, terdapat berbagai area yang menawarkan wawasan mendalam tentang sejarah dan budaya kastil ini. Diketahui, terdapat 10 area berbeda yang ada di dalam kawasan kastil.
Beberapa area masih menjalani proses restorasi pasca gempa, sementara lainnya tetap menjadi daya tarik utama bagi pengunjung.
Castle Tower Zone
Kumamoto Castle dikenal karena memiliki Daitenshu (menara utama) dan Shotenshu (menara kecil). Menara utama yang terlihat saat ini adalah hasil rekonstruksi yang diselesaikan pada tahun 1960.
Kastil ini tampak memiliki tiga tingkat, tetapi sebenarnya terdiri dari enam lantai dan satu lantai di bawah tanah. Dibangun di atas pondasi batu yang megah, kastil ini menawarkan pemandangan spektakuler dari puncaknya, yakni panorama Kota Kumamoto dengan latar belakang Pegunungan Aso di kejauhan.
Honmaru-goten Palace Zone
Berdasarkan ilustrasi, foto lama, catatan sejarah, dan artefak yang ditemukan, Honmaru-goten Palace direkonstruksi untuk mencerminkan gaya arsitektur aslinya. Proyek ini selesai tepat waktu untuk perayaan ulang tahun ke-400 Kumamoto Castle, menghadirkan kemegahan yang seolah membawa pengunjung kembali ke masa lampau.
Sayangnya, gempa yang melanda Kota Kumamoto pada tahun 2016 menyebabkan lantai Shokun-no-Ma, ruangan terpenting di istana, amblas, sementara dinding di setiap aula mengalami kerusakan.
Heizaemon-maru Zone
Bagian barat Tenshukaku dulunya ditempati oleh kepala pengikut Kato Heizaemon, sehingga area ini dikenal sebagai Heizaemon-maru. Kawasan ini mencakup menara utama, menara kecil, dan Uto-Yagura (juga disebut Daisan-no-Tenshu), yang dianggap sebagai menara terpenting ketiga di kastil.
Berbeda dengan menara lainnya yang telah mengalami rekonstruksi, bangunan asli Uto-Yagura tetap bertahan sejak periode Edo dan kini diakui sebagai Properti Budaya Penting Jepang.
Sukiyamaru Hall Zone
Sukiyamaru terletak di barat daya area Kumamoto Castle. Dahulu, aula besar lantai dua digunakan untuk pertunjukan Noh, upacara minum teh dan utakai (pembacaan puisi), serta menjadi tempat menjamu tamu yang berkunjung ke kastil.
Namun, akibat gempa Kumamoto pada tahun 2016, dinding batu Sukiyamaru runtuh di beberapa bagian, menyebabkan struktur bangunan menjadi miring.
Iidamaru Zone
Iidamaru adalah area pertahanan penting yang dikelilingi oleh dinding dan menara penjaga, bertugas melindungi sisi selatan Honmaru Palace. Di dalamnya terdapat dapur dengan sumur, serta gudang penyimpanan senjata api yang berperan penting dalam sistem pertahanan kastil.
Higashi Takenomaru Zone
Higashi-Takenomaru adalah area pertahanan Kumamoto Castle dari sisi timur. Di sini, terdapat deretan banyak yagura (menara penjaga) serta Gerbang Akazu-no-mon. Semua bangunan ini telah diakui sebagai Properti Budaya Penting Nasional Jepang.
Menara-menara penjaga ini yang berdiri megah di atas dinding kastil yang tinggi, memberikan kesan seolah membawa pengunjung kembali ke Kumamoto di masa lalu.
Namun, gempa Kumamoto tahun 2016 menyebabkan beberapa menaranya, yakni Higashi-Juhachiken-yagura, Kita-Juhachiken-yagura, Goken-yagura, serta Gerbang Akazu-no-mon retak dan rusak. Sementara itu, menara lainnya mengalami keretakan pada dinding dan kemiringan struktur.
Takenomaru Zone
Takenomaru adalah area pertahanan selatan Kumamoto Castle, dengan Nagabei Wall yang membentang di sepanjang Sungai Tsuboi dan diakui sebagai Properti Budaya Penting Nasional.
Di dalam Takenomaru, terdapat Taman Higo Meika-en, yang sebelum gempa Kumamoto tahun 2016, menjadi tempat bersantai bagi warga setempat. Taman ini awalnya dibuat atas saran kepala keluarga Hosokawa, yang merekomendasikan aktivitas pertanian sebagai cara bagi para pengikutnya untuk menenangkan diri.
Dikenal juga dengan sebutan Higo Rokka, taman ini memiliki enam jenis bunga khas: Higo camellia, Higo sasanqua, Higo iris, Higo morning glory, Higo chrysanthemum, dan Higo peony. Namun, akibat kerusakan dari gempa 2016, taman ini saat ini tidak dapat lagi diakses oleh publik.
Nishidemaru/Bugyomaru Zone
Terletak di barat Honmaru Palace, Nishidemaru berfungsi sebagai titik pertahanan utama untuk melakukan serangan dan serangan balik. Terdapat tiga gerbang utama (otemon) yang memberikan akses ke kastil dari arah utara, barat, dan selatan.
Pada periode Edo, Bugyomaru menjadi pusat pemerintahan Kumamoto karena menjadi lokasi Kantor Magistrat. Sementara itu, di sudut barat laut dan barat daya Nishidemaru, terdapat Inui-Yagura dan Hitsujisaru-Yagura; menara yang telah dipugar. Dari Kuil Kato, pengunjung dapat menikmati pemandangan menakjubkan ke area kastil dan menara Uto-Yagura.
Namun, akibat gempa Kumamoto tahun 2016, dinding batu di sisi barat dan sudut tenggara Bugyomaru mengalami kerusakan dan runtuh di beberapa bagian.
Ninomaru Zone
Pada periode Edo, Taman Ninomaru (Ninomaru Hiroba) merupakan area tempat tinggal bagi para pengikut berpangkat tinggi, serta lokasi sekolah Jishukan. Dari taman ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan indah ke arah menara utama Tenshukaku dan Uto-Yagura.
Sannomaru Zone
Kyu Hosokawa Gyobutei adalah kediaman cabang klan Hosokawa yang dimiliki oleh keluarga Hosokawa Gyobu. Awalnya, kediaman ini terletak di distrik Kokai, sebelah timur Kumamoto Castle, sebelum akhirnya dibongkar dan dibangun kembali dalam area kastil oleh pemerintah kota Kumamoto pada tahun 1993.
Kediaman ini diakui sebagai Properti Budaya Penting Prefektur dan dianggap sebagai salah satu rumah samurai paling bergengsi di Jepang.
Namun, dalam gempa Kumamoto tahun 2016, sebagian besar dinding luar runtuh, sementara dinding ruang baca dan ruang teh mengalami kerusakan. Beberapa pilar menjadi miring, serta berbagai perlengkapan dan furnitur mengalami kerusakan.
Kumamoto Castle Grand Unveiling
Kumamoto Castle Grand Unveiling menandai momen penting dalam pemulihan kastil setelah gempa bumi Kumamoto tahun 2016 yang menyebabkan kerusakan parah pada bangunan dan dinding batu. Setelah bertahun-tahun pekerjaan restorasi yang rumit, menara utama kastil (Tenshukaku) akhirnya dibuka kembali untuk umum pada tahun 2021.
Acara Grand Unveiling memperlihatkan hasil dari pemugaran ekstensif, yang dilakukan dengan tetap mempertahankan detail arsitektur asli sambil menggunakan teknik modern untuk memperkuat struktur.
Meskipun beberapa bagian kastil masih dalam tahap perbaikan dan restorasi diperkirakan akan berlanjut hingga 2042, pembukaan kembali ini menjadi simbol ketahanan dan semangat pemulihan masyarakat Kumamoto.
Peristiwa ini juga menarik banyak pengunjung yang ingin melihat keindahan kastil yang telah dipugar, menikmati pemandangan dari menara utama, serta menyaksikan langsung sejarah dan budaya Jepang yang tetap hidup meski menghadapi tantangan besar.
Harga Tiket Masuk Kumamoto Castle
Terdapat dua jenis tiket yang bisa dibeli untuk masuk ke dalam kawasan Kumamoto Castle, yakni tiket Grand Unveiling dan tiket gabungan.
Tiket Grand Unveiling
- Siswa SMA dan dewasa: ¥800 (¥640)
- Siswa SD dan SMP: ¥300 (¥240)
- Anak-anak di bawah 6 tahun: Gratis
Harga dalam tanda kurung berlaku untuk rombongan yang terdiri dari 30 orang atau lebih. Beberapa kategori pengunjung mungkin dibebaskan dari biaya masuk, seperti siswa SD dan SMP yang bersekolah di Kota Kumamoto, pemegang kartu disabilitas, penduduk berusia di atas 65 tahun, dan mereka yang memiliki tanda tangan khusus dari penguasa kastil.
Untuk detail lebih lanjut, disarankan mengunjungi situs resmi Kumamoto Castle atau menghubungi kantor administrasi kastil.
Tiket Gabungan
Tiket Gabungan Dua Tempat (Kumamoto Castle dan Wakuwaku-za):
- Siswa SMA dan dewasa: ¥850
- Siswa SD dan SMP: ¥300
Tiket Gabungan Tiga Tempat (Kumamoto Castle, Wakuwaku-za, dan Kumamoto City Museum):
- Siswa SMA dan dewasa: ¥1.100
- Siswa SD dan SMP: ¥400
Harap dicatat bahwa informasi yang tertera di sini dapat berubah, sehingga disarankan untuk memeriksa situs resmi Kumamoto Castle untuk pembaruan terbaru sebelum berkunjung.
Product Recommendations

JR All Kyushu Area Pass

JR Northern Kyushu Area Pas...

JR Pass Nation Wide Ordinary

JR Sanyo-Sanin Northern Kyu...
