Kereta Shinkansen vs. Pesawat, Mana yang Lebih Baik untuk Bepergian di Jepang?

Jepang memiliki dua moda transportasi utama untuk perjalanan antarkota; Shinkansen (kereta peluru) dan pesawat. Keduanya sama-sama menawarkan kecepatan dan kenyamanan, tetapi tentu saja masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. 

Jadi, mana pilihan yang lebih baik untuk bepergian selama di Jepang?

Gambaran Umum Transportasi Cepat di Jepang

Jepang dikenal dengan sistem transportasinya yang cepat, efisien, dan canggih, terutama untuk perjalanan jarak jauh. Dua pilihan utama bagi wisatawan dan penduduk lokal adalah Shinkansen (kereta peluru) dan pesawat domestik.

Shinkansen, yang dioperasikan oleh Japan Railways (JR), menawarkan perjalanan berkecepatan tinggi dengan kenyamanan luar biasa.

Dengan jaringan luas yang menghubungkan kota-kota besar seperti Tokyo, Osaka, Kyoto, hingga Hiroshima, Shinkansen menjadi pilihan utama untuk perjalanan jarak menengah hingga jauh di tiga pulau utama Jepang (Honshu, Kyushu, dan Hokkaido).

Di sisi lain, pesawat domestik menjadi solusi bagi mereka yang ingin bepergian lebih cepat ke daerah yang lebih jauh lagi, seperti dari Tokyo ke Sapporo atau Okinawa. Jepang memiliki berbagai maskapai penerbangan domestik, seperti ANA (All Nippon Airways), JAL (Japan Airlines), Peach Aviation, dan Jetstar Japan dengan fasilitas dan harga yang bersaing.

Kedua moda transportasi ini memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Pemilihan antara Shinkansen dan pesawat bergantung pada berbagai faktor seperti jarak perjalanan, harga tiket, kenyamanan, dan waktu tempuh.

Kecepatan dan Lama Perjalanan Kereta Shinkansen vs. Pesawat

Dalam hal kecepatan, pesawat domestik di Jepang tentu lebih unggul dibandingkan Shinkansen. Namun, jika mempertimbangkan keseluruhan waktu perjalanan, termasuk proses sebelum dan sesudah keberangkatan, hasilnya bisa jadi berbeda.

Kecepatan Rata-rata

  • Shinkansen: Kecepatan rata-rata 240–320 km/jam, tergantung jenisnya.

Contohnya, kecepatan Shinkansen Nozomi (Jalur Tokaido dan Sanyo Shinkansen) mencapai 300 km/jam, sementara Shinkansen Hayabusa (Jalur Tohoku dan Hokkaido Shinkansen) bisa mencapai 320 km/jam.

  • Pesawat Domestik: Kecepatan jelajah rata-rata 800–900 km/jam, jelas jauh lebih cepat dibandingkan dengan Shinkansen.

Waktu Tempuh Rata-rata untuk Beberapa Rute Populer

Berikut adalah perbandingan waktu tempuh antara Shinkansen dan pesawat untuk beberapa rute utama di Jepang:

  • Tokyo – Osaka
    - Shinkansen: ~2 jam 30 menit
    - Pesawat: ~1 jam 15 menit (total ~3–4 jam termasuk proses di bandara)

  • Tokyo – Fukuoka
    - Shinkansen: ~5 jam
    - Pesawat: ~2 jam (total ~3,5–4,5 jam termasuk proses di bandara)

  • Tokyo – Sapporo
    - Shinkansen: ~7 jam (dengan transfer)
    - Pesawat: ~1 jam 40 menit (total ~3,5–5 jam termasuk proses di bandara)

  • Tokyo – Hiroshima
    - Shinkansen: ~4 jam
    - Pesawat: ~1,5 jam (total ~3,5–4,5 jam termasuk proses di bandara)

Perbandingan ini menunjukkan bahwa meskipun pesawat lebih cepat di udara, waktu tempuh keseluruhan bisa lebih lama karena adanya proses check-in di bandara yang harus dilalui, ditambah lagi perjalanan ke pusat kota dari bandara yang cukup memakan waktu.

Faktor yang Mempengaruhi Waktu Tempuh

Kecepatan bukan satu-satunya faktor yang menentukan efisiensi perjalanan. Selain durasi di dalam kendaraan, ada berbagai proses lain yang mempengaruhi total waktu tempuh, seperti check-in, pemeriksaan keamanan, dan akses ke pusat kota.

  • Shinkansen:
    - Tidak perlu pemeriksaan keamanan ketat seperti di bandara.
    - Stasiun berada di pusat kota, menghemat waktu perjalanan ke lokasi tujuan.
    - Tidak ada proses boarding lama; cukup tiba 10–15 menit sebelum keberangkatan.

  • Pesawat:
    - Waktu ekstra di bandara: Perjalanan ke bandara, check-in, dan pemeriksaan keamanan bisa memakan waktu 1,5–2 jam sebelum penerbangan.
    - Transfer ke pusat kota: Bandara-bandara besar seperti Narita (Tokyo) dan Kansai (Osaka) berlokasi jauh dari pusat kota, sehingga masih membutuhkan waktu tambahan setelah mendarat.

Kenyamanan dan Pengalaman Perjalanan Menggunakan Kereta Shinkansen vs. Pesawat

Faktor kenyamanan juga penting dalam memilih moda transportasi. Shinkansen dan pesawat menawarkan pengalaman perjalanan yang berbeda, baik dalam hal ruang, layanan, maupun fleksibilitas.

Ruang dan Kebebasan Bergerak

  • Shinkansen: Kursinya lebih luas dengan ruang kaki yang lega, mirip dengan kelas bisnis di pesawat. Penumpang bisa bergerak lebih bebas di dalam kereta tanpa batasan sabuk pengaman.
  • Pesawat: Ruang kursi lebih terbatas, terutama di maskapai berbiaya rendah (low-cost airlines). Selama penerbangan, penumpang harus tetap duduk dengan sabuk pengaman, terutama saat lepas landas dan mendarat.

Kebisingan dan Getaran

  • Shinkansen: Perjalanan lebih tenang dan stabil tanpa turbulensi. Suara mesin pun lebih halus dibandingkan dengan pesawat.
  • Pesawat: Ada kemungkinan terjadinya turbulensi, yang membuat perjalanan terasa kurang nyaman bagi beberapa penumpang.

Fasilitas dan Hiburan

  • Shinkansen: Memiliki toilet bersih, tempat bagasi yang luas, serta beberapa layanan makanan di dalam kereta. Akan tetapi, tidak semua jenis kereta Shinkansen menyediakan Wi-Fi.
  • Pesawat: Beberapa maskapai menawarkan layanan hiburan dalam penerbangan serta Wi-Fi, tetapi fasilitas ini umumnya lebih lengkap untuk penerbangan jarak jauh.

Biaya Perjalanan Kereta Shinkansen vs. Pesawat

Dari segi harga, perbandingan antara Shinkansen dan pesawat tergantung pada rute, kelas tiket, serta promo yang tersedia. Berikut adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi biaya perjalanan:

Harga Tiket Standar

  • Shinkansen: Harga tiket cukup mahal, terutama untuk rute jarak jauh. Contohnya:
    - Tokyo – Osaka: ~¥14.500
    - Tokyo – Hiroshima: ~¥19.000
    - Tokyo – Fukuoka: ~¥23.000
  • Pesawat: Harga tiket bervariasi tergantung maskapai dan waktu pemesanan. Maskapai berbiaya rendah (LCC) seperti Peach atau Jetstar sering menawarkan tiket lebih murah dibandingkan Shinkansen, terutama jika dipesan jauh-jauh hari.

Biaya Tambahan

  • Shinkansen: Tidak ada biaya bagasi tambahan, dan stasiun biasanya berada di pusat kota, sehingga tidak perlu biaya transportasi tambahan.
  • Pesawat: Bisa ada biaya bagasi tambahan untuk maskapai LCC, serta ongkos perjalanan ke/dari bandara yang sering lebih jauh dari pusat kota.

Fleksibilitas dan Ketersediaan Jadwal Kereta Shinkansen vs. Pesawat

Ketika memilih antara Shinkansen dan pesawat untuk perjalanan di Jepang, fleksibilitas dan ketersediaan jadwal juga menjadi faktor penting. Berikut adalah perbandingan keduanya:

Frekuensi Keberangkatan

  • Shinkansen:
    - Beroperasi dengan frekuensi tinggi, terutama di jalur populer seperti Tokyo–Osaka yang memiliki lebih dari 10 kereta per jam saat jam sibuk.
    - Tiket bisa dibeli di hari yang sama, dan ada opsi kursi non-reserved yang memungkinkan perjalanan tanpa pemesanan sebelumnya.
  • Pesawat:
    - Jadwal penerbangan lebih terbatas, biasanya hanya beberapa penerbangan per hari untuk satu rute.
    - Tiket pesawat seringkali lebih mahal jika dibeli mendadak.

Kemudahan Perubahan Jadwal

  • Shinkansen:
    - Tiket bisa diubah atau diganti dengan mudah, terutama jika membeli JR Pass.
    - Tidak ada batasan ketat untuk check-in, cukup tiba beberapa menit sebelum keberangkatan.
  • Pesawat:
    - Perubahan jadwal bisa dikenakan biaya tambahan, terutama untuk tiket promo atau maskapai berbiaya rendah.
    - Perlu tiba di bandara jauh lebih awal untuk check-in dan boarding, yang mengurangi fleksibilitas.

Kapan Sebaiknya Memilih Kereta Shinkansen atau Pesawat?

Kembali lagi, pilihan antara moda transportasi Shinkansen dan pesawat tergantung pada jarak perjalanan, fleksibilitas, kenyamanan, dan anggaran yang dimiliki.

Jika kamu bepergian jarak menengah seperti Tokyo–Osaka atau Tokyo–Hiroshima, Shinkansen lebih praktis karena total waktu tempuhnya yang lebih singkat dibandingkan pesawat, terutama dengan proses naik yang cepat dan stasiun yang berada di pusat kota.

Selain itu, Shinkansen juga menawarkan kenyamanan lebih dengan ruang kaki yang luas, perjalanan tanpa turbulensi, serta fleksibilitas tinggi karena tiket dapat dibeli mendadak dan sering tersedia, terutama bagi pemegang JR Pass yang ingin menghemat biaya perjalanan.

Sebaliknya, untuk perjalanan jarak jauh atau antar pulau seperti Tokyo–Sapporo atau Tokyo–Okinawa, pesawat menjadi pilihan lebih cepat dan terkadang lebih ekonomis, terutama dengan tiket promo maskapai berbiaya rendah.

Namun, perjalanan dengan pesawat memerlukan waktu tambahan untuk check-in, pemeriksaan keamanan, serta perjalanan dari dan ke bandara yang umumnya berada jauh dari pusat kota. Selain itu, pesawat juga lebih rentan terhadap penundaan jadwal penerbangan akibat cuaca.

Kesimpulannya, Shinkansen bisa dikatakan lebih unggul untuk perjalanan darat di Pulau Honshu dan Kyushu karena fleksibilitas dan kenyamanannya, sementara pesawat lebih cocok untuk digunakan di perjalanan antar pulau atau jarak jauh yang mengutamakan kecepatan dan biaya murah.