Jelajahi Pasar di Jepang yang Ikonik dan Populer, dari Tokyo hingga Sapporo!
Berkunjung ke Jepang rasanya belum lengkap tanpa menjelajahi pasar-pasar tradisional dan modern yang tersebar di berbagai kota. Mulai dari hiruk-pikuk pasar terkenal di Tokyo hingga suasana lokal yang hangat di Sapporo, setiap pasar menawarkan pengalaman unik yang mencerminkan kekayaan budaya dan cita rasa khas Jepang.
Di pasar-pasar inilah kamu bisa menikmati beragam kuliner lezat, mencari oleh-oleh khas yang unik, sekaligus merasakan langsung suasana lokal yang autentikâsemuanya bisa kamu temukan dalam satu kunjungan yang berkesan.
Tsukiji Outer Market â Tokyo
Tsukiji Outer Market adalah area yang terletak di sebelah bekas Tsukiji Wholesale Market (inner market), yang ditutup pada tahun 2018 dan kini pindah operasinya ke Toyosu Market. Meskipun pasar dalamnya sudah dipindahkan, area luar Tsukiji tetap hidup dan ramai, dengan deretan toko grosir, toko eceran, dan restoran yang berjejer di gang-gang sempit.
Di sini, kamu bisa menemukan berbagai makanan laut segar dan olahan, hasil pertanian, hingga perlengkapan dapur seperti pisau. Suasana pasar yang khas dan penuh aktivitas menjadikannya tempat yang menarik untuk dijelajahi.
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah di pagi hari, sambil menikmati sarapan atau makan siang berupa sushi segar di restoran lokal. Sebagian besar restoran buka mulai pukul 05.00 pagi hingga siang atau menjelang sore hari.
Karena ikan dan bahan makanan di Tsukiji Outer Market masih dikirim langsung dari Toyosu Market, tempat ini tetap menjadi salah satu lokasi terbaik di Tokyo untuk menikmati seafood segar.
Nishiki Market â Kyoto
Dikenal sebagai âDapur Kyoto,â Nishiki Market adalah jalan sempit sepanjang lima blok yang dipenuhi lebih dari seratus toko dan restoran. Pasar ini menjual berbagai kebutuhan kuliner seperti seafood segar, hasil pertanian, peralatan masak, serta aneka makanan khas dan musiman seperti manisan Jepang, acar, seafood kering, dan sushi.
Pasar ini memiliki suasana ramai namun menyenangkan, cocok untuk kamu yang ingin menjelajahi berbagai kuliner khas Kyoto. Beberapa toko memberikan sampel makanan secara gratis, atau menjual makanan siap saji dan makanan di tusuk sate yang bisa langsung dimakan di tempat.
Tersedia juga beberapa restoran kecil dan kios makanan. Ada yang menyediakan tempat duduk, meski biasanya hanya berupa beberapa bangku dan meja bar. Mereka umumnya hanya menjual satu jenis makanan.
Namun perlu diingat, bahwa makan sambil berjalan di Jepang dianggap tidak sopan dan bisa mengganggu pengunjung lain, terutama warga lokal.
Nijo Market â Sapporo
Nijo Market adalah pasar umum yang terletak di pusat kota Sapporo dan mencakup sekitar satu blok kota. Pasar ini dikunjungi oleh penduduk lokal maupun wisatawan yang hendak berbelanja hasil laut dan produk segar khas Hokkaido, seperti kepiting, telur salmon, bulu babi, serta berbagai jenis ikan segar dan olahan.
Pasar ini buka setiap hari mulai sekitar pukul 07.00 hingga 18.00, meskipun jam operasional tiap toko bisa berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing. Di antara deretan toko, kamu juga bisa menemukan beberapa restoran dan tempat makan kecil, termasuk deretan bar dan kedai makanan di koridor sempit bernama Noren Yokocho.
Cara terbaik menikmati kunjungan ke Nijo Market adalah dengan menyantap sarapan langsung di salah satu restorannya. Salah satu menu paling populer adalah uni ikura donburi, yaitu semangkuk nasi dengan topping bulu babi dan telur salmon yang segar.
Kuromon Market â Osaka
Kuromon Market adalah pasar umum beratap sepanjang sekitar 600 meter yang memiliki sekitar 150 toko yang sebagian besar menjual ikan, daging, serta hasil pertanian. Selain itu, ada juga toko-toko yang menjual manisan tradisional Jepang, pakaian murah, dan peralatan rumah tangga.Â
Salah satu daya tarik utama pasar ini adalah banyak toko yang tidak hanya menjual makanan dalam jumlah besar untuk dibawa pulang, tetapi juga menyediakan porsi kecil yang bisa langsung disantap di tempat.
Beberapa makanan yang populer di sini antara lain seafood panggang seperti kaki kepiting dan tiram, yakitori (sate ayam), bulu babi, sushi, belut, buah musiman, dan takoyaki yang jadi camilan khas Osaka.
Namun perlu diperhatikan, Kuromon Market bisa sangat ramai. Saat menyantap makanan, pengunjung diimbau tidak makan sambil berjalan, tidak menghalangi jalan, membuang sampah di tempatnya, dan berhati-hati agar tidak menumpahkan makanan ke pakaian orang lain.
Ameyokocho â Tokyo
Ameyokocho adalah jalan pasar yang selalu ramai dan terletak di sepanjang jalur kereta Yamanote Line, antara Stasiun Okachimachi dan Ueno di Tokyo. Nama âAmeyokoâ merupakan singkatan dari âAmeya Yokochoâ yang berarti gang toko permen, karena dulunya banyak toko yang menjual permen di area ini.
Saat ini, Ameyoko dikenal sebagai tempat belanja yang menjual berbagai produk seperti pakaian, tas, kosmetik, ikan segar, makanan kering, hingga rempah-rempah. Jam buka dan tutup tergantung masing-masing toko, tapi umumnya buka sekitar pukul 10.00 dan tutup sekitar pukul 20.00.
Biasanya banyak toko yang libur pada hari Rabu tertentu, jadi sebaiknya periksa dulu jam operasional tokonya sebelum berkunjung.
Nakamise Shopping Street â Tokyo
Nakamise Shopping Street adalah jalan sepanjang 250 meter yang menghubungkan Kaminarimon Gate ke Hozomon Gate di Sensoji Temple; kuil tertua di Tokyo. Di sepanjang jalan ini terdapat sekitar 90 kios yang menjual berbagai souvenir, barang tradisional, dan camilan khas Jepang.
Terletak di kawasan Asakusa, Nakamise dikenal sebagai salah satu kawasan belanja tertua di Jepang dan menyuguhkan suasana khas zaman Edo, meskipun barang yang dijual merupakan perpaduan antara produk tradisional dan modern.
Di sini kamu bisa menemukan berbagai barang seperti sandal kayu Jepang (geta), boneka kayu kokeshi, hingga tas kekinian seperti Anello yang populer.
Suasana Nakamise Shopping Street sangatlah hidup di siang hari dengan keramaian pengunjung yang berbelanja dan menikmati jajanan. Namun, cobalah juga datang kembali setelah jam makan malam untuk melihat sisi lain dari kawasan ini.
Setelah kios tutup dan tirai digulung, kamu akan melihat deretan lukisan mural indah yang tergambar di pintu-pintu kios. Lukisan tersebut membentuk semacam gulungan cerita bergambar yang dikenal sebagai Asakusa Picture Scroll, menggambarkan sejarah Sensoji Temple dan berbagai perayaan musiman di sana.
Miyagawa Morning Markets â Takayama
Miyagawa Morning Markets diadakan di sepanjang Sungai Miyagawa, mulai dari Kaji-bashi Bridge hingga Yayoi-bashi Bridge, yang letaknya dekat dengan kawasan kota tua Furuimachinami di Hida Takayama.
Pasar pagi ini memiliki sejarah panjang sejak zaman Edo (1603â1868) dan dikenal sebagai salah satu dari tiga pasar pagi terbesar di Jepang, bersama Wajima Morning Market di Prefektur Ishikawa dan Katsuura Morning Market di Prefektur Chiba.
Jumlah kios di sini bisa berbeda-beda tergantung cuaca, namun secara umum pasar ini buka setiap hari sepanjang tahun. Di waktu ramai, ada sekitar 30 hingga 40 kios dengan tenda berwarna putih berjajar sepanjang jalan sejauh 350 meter.
Belakangan ini, semakin banyak juga kios makanan siap santap yang menjual kopi, makanan manis, dan sate yang bisa langsung dinikmati di tempat. Jadi, tak ada salahnya jika kamu sekalian menikmati sarapan pagi di sini sambil menikmati udara segar Takayama.
Yobuko Morning Market â Karatsu
Yobuko Morning Market (Yobuko Asaichi) memiliki sejarah sejak zaman Edo, ketika para nelayan dan petani saling barter ikan segar dan hasil pertanian. Kemudian, pada era Taisho (1912â1926), para istri nelayan mulai menjajakan hasil tangkapan dari Laut Genkai di sepanjang jalan pasar pagi, hingga akhirnya berkembang menjadi pasar seperti sekarang.
Pasar pagi ini menjadi âdapur masyarakatâ yang tidak hanya menyambut penduduk lokal, tetapi juga banyak dikunjungi wisatawan. Lokasinya berada di sisi timur Pelabuhan Yobuko, dan buka setiap hari pukul 07.30â12.00, kecuali saat Tahun Baru.
Terdapat sekitar 40 kios yang berjajar di sepanjang jalan sepanjang 200 meter, dengan suasana meriah dari suara para penjualâterutama ibu-ibuâyang dengan semangat menawarkan dagangan mereka. Banyak juga kios yang menawarkan tester atau makanan untuk dicicipi gratis, jadi kamu bisa benar-benar menikmati pengalaman kuliner pasar ini.
Salah satu makanan olahan yang paling populer di sini adalah ika shumai, yaitu bakpao isi pasta cumi kukus yang disajikan dengan saus pedas dan ponzu (saus khas Jepang dari jeruk ponzu).
Kushiro Washo Market â Kushiro
Kushiro Washo Market (Kushiro Washo Ichiba) adalah pasar indoor yang terletak hanya beberapa menit berjalan kaki dari Stasiun Kushiro, Hokkaido. Pasar ini termasuk salah satu dari tiga pasar terkenal di Hokkaido, bersama dengan Nijo Market di Sapporo dan Hakodate Morning Market.
Di dalam pasar ini, kamu bisa menemukan berbagai makanan laut segar dan olahan, serta daging, sayuran, dan souvenir lokal. Salah satu daya tarik utamanya adalah âKattedon,â yaitu menu seafood donburi yang bisa kamu buat sendiri. Cukup beli semangkuk nasi, lalu pilih dan tambahkan topping seafood sesuai selera dari kios-kios yang tersedia.
Selain itu, kamu juga bisa menikmati berbagai makanan laut musiman seperti kepiting yang dimasak langsung di pasar.
Tanukikoji Shopping Street â Sapporo
Menelusuri sejarahnya sejak tahun 1869, Tanukikoji merupakan distrik perbelanjaan tertua di Hokkaido. Kawasan ini berkembang secara alami saat berbagai toko dan restoran mulai bermunculan dan berkumpul di satu area. Seiring waktu, dibangunlah atap yang melindungi pengunjung dari cuaca, menjadikan tempat ini nyaman untuk berbelanja sepanjang tahun.
Kini, Tanukikoji membentang hampir 1 kilometer dengan lebih dari 200 toko di kedua sisi lorong beratapnya. Kamu bisa menemukan berbagai tempat menarik seperti restoran, bar, toko pakaian bekas, toko souvenir, hingga toko barang unik.
Salah satu daya tariknya adalah Tanukikoji Market yang berada di area Tanukikoji 6-chome. Di sini terdapat deretan restoran kecil dengan suasana yang unik, mulai dari gaya modern khas Jepang hingga yang klasik dan bernuansa nostalgia.
Kamu bisa mencoba berbagai kuliner khas Sapporo seperti robata-yaki (BBQ seafood ala arang), jingisukan (daging domba panggang), dan soba (mi gandum Jepang).
Rencanakan Pengalaman Berbelanja di Pasar Populer Jepang
Ingin merasakan serunya berburu kuliner lezat, oleh-oleh unik, dan suasana lokal di berbagai pasar paling populer Jepangâtanpa ribet menyusun itinerary sendiri? Tenang, semua bisa jadi lebih mudah bersama layanan Itinerary Jepang dari Japantrips!
Dengan itinerary yang disusun secara personal dan dikurasi oleh tim berpengalaman, kamu bisa menjelajahi berbagai pasar ikonik dari Tokyo hingga Sapporo tanpa perlu repot riset atau takut salah tujuan.
Semua sudah dirancang untuk kenyamananmu; mulai dari rekomendasi lokasi terbaik, waktu kunjungan yang pas, hingga aktivitas seru pendukung yang sayang untuk dilewatkan. Cukup klik link produk Itinerary Jepang ini, dan kamu bisa duduk santai menikmati momen liburan impianâsementara kami yang bantu atur semua detailnya.
Ayo, wujudkan perjalanan ke Jepang yang bebas repot bersama Japantrips sekarang juga!