Fukuoka Prefecture

Itoshima City Travel Guide

Description Here

Image Banner

Dikenal dengan pantainya yang memukau, kafe-kafe artistik, serta spot-spot Instagramable, Kota Itoshima di barat Prefektur Fukuoka menjadi destinasi ideal bagi para wisatawan yang ingin melarikan diri sejenak dari hiruk pikuk kota besar seperti Fukuoka.

Mengenal Kota Itoshima: Destinasi Pulau Eksotis di Kyushu

Terletak di ujung barat laut Pulau Kyushu, Itoshima adalah kota pesisir yang berjarak sekitar 30 hingga 40 menit perjalanan dari pusat kota Fukuoka. Meskipun cukup dekat dari ibukota Prefektur Fukuoka tersebut, Itoshima menawarkan nuansa yang sangat berbeda; suasana tenang dengan bentang alam yang memukau, mulai dari garis pantai berpasir putih, ladang hijau yang luas, hingga pegunungan yang menyejukkan mata.

Salah satu daya tarik utama Itoshima adalah pantainya. Pantai-pantai seperti Keya no Oto, Futamigaura, dan Sakurai Futamigaura terkenal dengan panorama matahari terbenam yang menawan serta spot foto ikonik yang mencakup torii (gerbang kuil) di tengah laut dan pasangan batu suci (Meoto Iwa).

Karena lokasinya yang berada di pesisir, maka tak heran apabila Itoshima terkenal kaya akan hasil laut seperti tiram, ikan segar, dan rumput laut. Salah satu kegiatan populer di musim dingin adalah “oyster hut” atau gubuk tiram, di mana wisatawan bisa memanggang tiram segar langsung di tempat.

Selain itu, banyak juga kafe dan restoran bergaya bohemian yang berdiri di sepanjang garis pantai, menawarkan pemandangan laut yang memanjakan mata sambil menikmati kopi lokal atau hidangan laut segar.

Wisata yang Menjadi Daya Tarik Utama dari Itoshima

Dikelilingi oleh panorama alam yang memukau, Itoshima menyuguhkan beragam destinasi wisata yang tak hanya indah secara visual, tetapi juga kaya akan nilai budaya dan keunikan lokal. Dari pantai-pantai yang memesona hingga spot-spot spiritual yang sarat makna, berikut ini adalah berbagai daya tarik utama dari Itoshima.

Sakurai Futamigaura

Sakurai Futamigaura adalah simbol utama dari Kota Itoshima, yang menampilkan pasangan dua batu besar suci (Meoto Iwa) dan sebuah gerbang torii putih yang berdiri megah menghadap ke lautan yang indah.

Batu di sebelah kanan, dengan tinggi 11,8 meter, dipercaya sebagai tubuh suci dari dewa laki-laki Izanagi no Mikoto, sementara batu di sebelah kiri, setinggi 11,2 meter, melambangkan dewi perempuan Izanami no Mikoto. Kedua batu ini merepresentasikan sepasang suami istri yang berdiri kokoh di tengah hempasan ombak, dan dipercaya dapat membawa berkah bagi keharmonisan rumah tangga serta perjodohan.

Sekitar waktu summer solstice (titik balik matahari musim panas), matahari yang terbenam tepat di antara Meoto Iwa menjadi pemandangan yang luar biasa. Waktu blue hour—setelah matahari terbenam dan sebelum matahari terbit saat langit berubah menjadi biru tua—juga menciptakan suasana yang magis.

Sakurai Futamigaura masuk dalam daftar “100 Pantai Terbaik di Jepang” dan “100 Pemandangan Matahari Terbenam Terindah di Jepang,” menjadikannya destinasi yang wajib dikunjungi dalam setiap perjalanan ke Prefektur Fukuoka, khususnya Kota Itoshima.

Raizan Sennyoji Daihioin

Terletak di lereng Gunung Raizan di Itoshima, Prefektur Fukuoka, Raizan Sennyoji Daihioin adalah kuil Buddha kuno yang sarat sejarah dan spiritualitas. Didirikan lebih dari 1.300 tahun yang lalu oleh seorang biksu asal India yang dikenal di Jepang sebagai Seiga Shonin, kuil ini dulunya merupakan kuil resmi yang ditugaskan langsung oleh kaisar dan memainkan peran penting dalam era feodal Jepang. 

Dikenal juga sebagai “Kannon dari Raizan”, kuil ini menyimpan sejumlah harta budaya yang sangat berharga, di antaranya adalah patung Senju Kannon serta patung Seiga Shonin di mana keduanya telah ditetapkan sebagai Aset Budaya Penting oleh pemerintah Jepang. Selain itu, kuil ini juga memiliki taman tradisional Jepang bernama Shinji Garden yang menawarkan suasana tenang bagi para pengunjung.

Daya tarik lain yang tidak boleh dilewatkan adalah pohon maple raksasa berusia lebih dari 400 tahun yang berada di area kuil. Di musim gugur, terutama pada pertengahan November, daun-daunnya akan berubah warna menjadi merah menyala. Pohon ini bahkan telah ditetapkan sebagai Monumen Alam oleh pemerintah kota setempat.

Shiraito Waterfall

Shiraito Waterfall adalah air terjun indah yang memiliki tinggi sekitar 24 meter dan airnya yang mengalir turun dari lereng gunung seperti benang putih yang menjuntai. Tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Itoshima, terutama di musim panas karena menawarkan suasana sejuk yang menyegarkan dari panasnya cuaca.

Air terjun ini dikelilingi oleh berbagai jenis tumbuhan yang subur, termasuk bunga hortensia, pohon maple, dan bambu. Di bagian dasar air terjun juga terdapat sebuah kuil kecil yang menambah nuansa spiritual dan tenang di area tersebut.

Di sini, pengunjung dapat menikmati berjalan kaki di sepanjang jalur setapak menuju air terjun, atau sekadar duduk di atas batu-batu sambil menikmati keindahan alam yang menenangkan.

Jangan sampai tertukar dengan Shiraito Falls yang ada di Prefektur Shizuoka dekat Gunung Fuji, ya! Karena meskipun memiliki nama yang serupa, kedua air terjun ini jelas berbeda dan terletak di lokasi yang berjarak sangat jauh dari satu sama lain.

Totoro Forest

Totoro Forest yang terletak di kawasan Keyanooto Park ini merupakan tempat yang indah dan memikat bagi para pecinta alam maupun penggemar fotografi. Taman yang memesona ini menyajikan kebun yang tertata rapi dan pepohonan hijau yang rindang, membangkitkan suasana damai yang mengingatkan pada hutan Totoro yang ikonik dalam film animasi My Neighbor Totoro.

Jalan setapaknya yang berliku-liku mengantar pengunjung untuk melewati berbagai jenis flora yang subur, memungkinkan mereka sepenuhnya menikmati pemandangan dan suara alami alam di sekitarnya.

Sakurai Shrine

Sakurai Shrine, yang terletak di wilayah utara Itoshima, didirikan pada awal periode Edo oleh Tadayuki Kuroda dari Klan Fukuoka. Kuil ini memiliki tata letak yang unik, dengan Iwato-gu yang dibangun di atas sebuah makam kuno, serta aula utama dan aula pemujaan yang tersusun sejajar, ditambah dengan gerbang menara yang khas.

Dibangun pada tahun 1632, aula utama kuil ini dihiasi dengan sambungan kayu (joinery) yang rumit dan ukiran-ukiran berwarna cerah yang menunjukkan keahlian pengrajin zaman itu. Karena nilai sejarah dan arsitekturnya yang luar biasa, kuil ini diakui sebagai Properti Budaya Penting Tingkat Nasional.

Di dalam kuil juga terdapat lukisan-lukisan bersejarah serta label kasau (ridgepole tags) yang menambah nilai budaya dari situs ini.

Keya Beach

Keya Beach telah terpilih sebagai salah satu dari 100 pantai terbaik di Jepang oleh Kementerian Lingkungan Hidup Jepang. Kedalaman air yang dangkal menjadikannya tempat yang ideal untuk liburan keluarga dengan anak-anak kecil. Selain itu, pemandangan matahari terbenam yang indah juga menjadi daya tarik utama dari pantai ini.

Pantai berpasir putih ini dapat dicapai dalam waktu 45 menit berkendara atau sekitar 1,5 jam naik kereta dan bus dari pusat Kota Fukuoka. Selama musim panas, berbagai toko di tepi pantai menjual makanan dan minuman untuk para pengunjung.

Keya Beach juga menjadi lokasi berbagai festival musiman yang berlangsung dari musim panas hingga musim gugur. Beberapa di antaranya termasuk pertunjukan kembang api pada bulan Juli dan festival musik pada bulan September.

Anego no Hama Beach

Salah satu pantai terindah di Itoshima, Anego no Hama Beach adalah pantai berpasir “bernyanyi” yang mengeluarkan suara mencicit saat orang berjalan di atasnya. Konon, pasir bernyanyi hanya ditemukan di pantai yang sangat bersih, dan dulunya terdapat sekitar 90 pantai seperti ini di Jepang. Namun kini, akibat perubahan lingkungan, hanya tersisa sekitar 20 pantai pasir bernyanyi, termasuk Anego Beach ini.

Menariknya, pasir di Anego no Hama Beach sempat berhenti “bernyanyi” pada awal tahun 1960-an. Namun, berkat upaya warga lokal yang terus melakukan kegiatan pelestarian seperti pembersihan pantai, suara khas itu mulai terdengar kembali sekitar tahun 1994. Kasus seperti ini tergolong sangat jarang bahkan di Jepang.