Terletak di ujung selatan Pulau Okinawa, Kota Itoman adalah destinasi yang memadukan warisan sejarah, budaya maritim, dan pesona alam tropis. Dikenal sebagai pusat perikanan terbesar di Okinawa, kota ini menawarkan pengalaman kuliner laut yang autentik serta pemandangan pesisir yang menakjubkan.

Mengenai Kota Itoman

Kota Itoman adalah kota pesisir yang terletak di bagian paling selatan Pulau Okinawa. Dikenal sebagai pusat perikanan terbesar di prefektur ini, Itoman memiliki sejarah panjang sebagai kota nelayan yang kaya akan tradisi maritim.

Hingga saat ini, pasar ikan dan pelabuhan di Itoman tetap menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari penduduknya, menawarkan hasil laut segar yang menjadi daya tarik bagi wisatawan dan pecinta kuliner.

Selain terkenal dengan industri perikanannya, Itoman juga memiliki nilai historis karena perannya dalam Pertempuran Okinawa. Kota ini menjadi salah satu lokasi terakhir dalam pertempuran tersebut dan kini menjadi rumah bagi Okinawa Peace Memorial Park, yang didedikasikan untuk mengenang para korban perang dan sebagai simbol perdamaian.

Museum dan monumen yang terdapat di taman ini memberikan wawasan mendalam tentang sejarah kelam yang pernah terjadi di Okinawa.

Selain warisan sejarah dan budayanya, Itoman juga menawarkan keindahan alam yang menawan. Bibi Beach adalah contoh destinasi wisata alam yang memperlihatkan sisi lain dari kota ini, di mana pengunjung dapat menikmati pemandangan laut yang jernih dan suasana yang tenang. 

Dengan perpaduan antara sejarah, budaya maritim, dan keindahan alamnya, Itoman menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi sisi autentik Okinawa.

Destinasi Wisata yang Ada di Itoman

Dari situs bersejarah yang memperingati peristiwa penting dalam Pertempuran Okinawa, hingga tempat-tempat yang menampilkan kekayaan budaya lokal, Kota Itoman menawarkan berbagai destinasi wisata yang mencerminkan sejarah, budaya, dan keindahan alam khas Okinawa. 

Okinawa Peace Memorial Park

Peace Memorial Park di Itoman, didirikan untuk mengenang pertempuran dahsyat yang terjadi selama Perang Dunia II, khususnya Pertempuran Okinawa yang terjadi pada tahun 1945. Pertempuran ini dikenal sebagai salah satu yang paling mematikan dalam sejarah dengan lebih dari 200.000 korban jiwa, termasuk sekitar 150.000 warga sipil Okinawa.

Setelah Okinawa dikembalikan ke Jepang pada tahun 1972, pemerintah prefektur memutuskan untuk membangun sebuah taman peringatan di Bukit Mabuni, lokasi akhir dari Pertempuran Okinawa. Kemudian pada tahun 1975, Okinawa Prefectural Peace Memorial Museum resmi dibuka di area tersebut, berfungsi sebagai tempat edukasi dan refleksi tentang dampak perang.

Kamu bisa membaca lebih detail mengenai Okinawa Peace Memorial Park di artikel ini.

Himeyuri Cenotaph

Nama “Himeyuri” merujuk pada dua sekolah perempuan di Okinawa, yaitu Okinawa Daiichi (First) Girls’ High School dan Okinawa Shihan Women’s School, di mana banyak siswinya menjadi korban dalam Pertempuran Okinawa pada tahun 1945.

Menjelang akhir Perang Dunia II, pertempuran darat berkecamuk di Okinawa, dan para siswi Himeyuri dikerahkan untuk merawat tentara Jepang yang sakit dan terluka. Dalam kondisi tersebut, banyak dari mereka kehilangan nyawa di tengah perang yang semakin sengit.

Himeyuri Cenotaph kini berdiri di Itoman, di bagian paling selatan Pulau Okinawa, di lokasi bekas rumah sakit lapangan. Fasilitas darurat yang tersembunyi di dalam gua ini menjadi tempat di mana 211 siswi dan 16 guru dari korps pelajar Himeyuri, tewas saat diserang oleh pasukan AS.

Satu tahun setelah pertempuran berakhir, Cenotaph pun dibangun di area di atas gua kapur tempat sebagian besar korban dari kedua sekolah tersebut kehilangan nyawa.

Farmers Market Itoman Umanchu Market

Farmers Market Itoman Umanchu Market merupakan salah satu toko penjualan langsung milik perusahaan JA Okinawa; sebuah perusahaan yang bergerak di sektor usaha Agroindustri (Bisnis & Ekonomi Pertanian).

Dengan slogan “produksi lokal untuk konsumsi lokal,” pasar ini membanggakan kesegaran, keamanan, dan harga rendah dari produk yang dijual langsung oleh petani. Berbagai produk khas seperti goya (pare), wortel, acerola, markisa, dan mangga tersedia di sini.

Pasar ini buka sepanjang tahun, kecuali selama tiga hari pertama Tahun Baru dan pada hari perayaan Festival Obon.

Cape Kyan

Cape Kyan adalah sebuah tanjung yang terletak di bagian paling selatan Itoman. Tempat ini menawarkan pemandangan laut yang menakjubkan dengan tebing-tebing curam yang menjulang tinggi di atas perairan biru jernih.

Cape Kyan bukan hanya destinasi wisata alam yang indah, tetapi juga memiliki makna sejarah yang mendalam, terutama terkait dengan Pertempuran Okinawa pada Perang Dunia II.

Selama pertempuran tersebut, Cape Kyan menjadi salah satu lokasi tragis di mana banyak warga sipil dan tentara Jepang kehilangan nyawa mereka. Kini, tempat ini menjadi lokasi refleksi yang tenang, mengingatkan pengunjung akan dampak perang sekaligus menawarkan suasana damai yang kontras dengan masa lalunya.

Ryukyu Glass Village

Ryukyu Glass Village memiliki pabrik kaca Ryukyu terbesar di Pulau Okinawa. Di dalam kawasan ini, terdapat galeri, gelaran workshop interaktif, dan toko outlet yang menawarkan berbagai karya kaca untuk dibeli.

Pada musim panas, bahkan bagian terdingin di pabrik—yang berada paling jauh dari tungku bersuhu 1.300°C—dapat mencapai suhu 40°C. Setiap hari, para pengrajin kaca berpengalaman dengan penuh ketelitian menciptakan berbagai karya kaca Ryukyu dalam suasana kerja yang penuh semangat.

Selain itu, di dalam kompleks ini juga terdapat restoran yang menyajikan hidangan khas Okinawa, seperti taco rice dan Okinawa soba, sehingga pengunjung dapat menikmati kuliner lokal setelah beraktivitas.

Itoman Bibi Beach

Terletak sekitar 20 menit berkendara dari Bandara Naha, tepat di depan Southern Beach Hotel & Resort Okinawa, Bibi Beach menjadi destinasi populer baik bagi penduduk lokal maupun wisatawan. Dengan area taman dan hamparan rumput hijau yang luas, pantai ini menawarkan suasana yang nyaman untuk bersantai.

Berbagai aktivitas laut tersedia di sini, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati keindahan perairan Okinawa. Selain itu, terdapat kolam pasang-surut buatan (inoo, dalam Bahasa Okinawa), yakni sekumpulan kolam pasang surut tempat air laut tetap bertahan meskipun air surut.

Di sini, pengunjung dapat melihat berbagai makhluk laut seperti ikan tropis berwarna-warni, kepiting, kerang, dan lainnya. Kolam pasang-surut buatan ini juga dilengkapi dengan jalur pejalan kaki yang rata, memastikan pengalaman observasi alam yang aman dan nyaman untuk segala usia.

Nishizaki Water Park

Nishizaki Water Park adalah destinasi keluarga yang penuh warna di jantung Okinawa. Taman air ini dirancang dengan daya tarik visual yang menarik, menampilkan berbagai seluncuran dan permainan air yang memikat baik anak-anak maupun orang dewasa.

Fasilitas yang tersedia juga cukup lengkap, dengan banyak kamar mandi yang strategis dekat area bermain serta bangku untuk orang dewasa bersantai sambil mengawasi anak-anak mereka.

Selain wahana air, taman ini memiliki area rumput yang luas, cocok untuk bermain layang-layang atau frisbee, menjadikannya tempat yang ideal untuk aktivitas luar ruangan sepanjang hari. Beragam pilihan seluncuran, termasuk roller slides panjang dan wahana yang lebih ramah anak, menawarkan pengalaman seru untuk segala usia.

Awamori Masahiro Gallery

Awamori Masahiro Gallery didirikan pada tahun 1883 di Shuri, kota kastil Kerajaan Ryukyu. Pada masa itu, hanya mereka yang mendapat persetujuan dari pemerintah kerajaan yang dapat memperoleh izin pembuatan sake. Nama dagang serta lisensi pembuatan sake diberikan langsung oleh raja, dan tradisi ini terus berlanjut hingga saat ini.

Pabrik ini menjual berbagai jenis sake berkualitas, termasuk sake vintage yang telah memenangkan banyak penghargaan Monde Selection Gold, awamori yang dibuat dari beras murni, serta moromi-su (cuka yang berasal dari fermentasi beras).