Destinasi Wisata Terbaik untuk Bertemu Karakter Studio Ghibli di Jepang

Bagi para pecinta karya Studio Ghibli, Jepang adalah surga yang menawarkan pengalaman nyata untuk lebih dekat dengan karakter-karakter ikonik seperti Totoro, No-Face, dan Howl. Tidak hanya lewat layar kaca, keajaiban Ghibli juga bisa ditemukan dalam bentuk taman, museum, hingga lokasi wisata yang terinspirasi langsung dari film-filmnya.

Tempat-tempat wisata mana saja di Jepang yang terinspirasi dari Studio Ghibli?

Ghibli Museum, Tokyo

Terletak di Mitaka, tak jauh dari pusat kota Tokyo dan dekat dengan Kichijoji, Ghibli Museum adalah destinasi wajib bagi para penggemar film-film Studio Ghibli. Bangunan museumnya sendiri dirancang secara unik dengan gaya khas Ghibli, dan banyak karakter ikonik hadir di sana, termasuk robot berukuran asli dari film Castle in the Sky.

Lantai pertama museum ini menampilkan sejarah dan teknik animasi, serta memiliki bioskop kecil yang menayangkan film pendek karya Studio Ghibli yang hanya bisa disaksikan di sini. Lantai kedua digunakan untuk pameran sementara yang berganti secara berkala. Museum ini juga dilengkapi dengan kafe, area bermain anak-anak, taman atap, dan toko souvenir.

Ghibli Park, Prefektur Aichi

Sebelumya perlu diketahui bahwa Ghibli Park ini adalah tempat yang berbeda dari Ghibli Museum di Mitaka. Dibuka pada November 2022 di dekat Nagoya, taman ini mengajak pengunjung untuk merasakan atmosfer dunia fantasi dari film-film Ghibli.

Taman ini terdiri dari lima area yang tersebar di Expo 2005 Aichi Commemorative Park yang sebelumnya menjadi lokasi World Expo 2005. Tiket masuk ke berbagai area ini harus dibeli secara terpisah, dengan jumlah pengunjung harian yang dibatasi untuk menjaga kenyamanan dan menghindari kerumunan.

Kelima area yang termasuk ke dalam Ghibli Park ini, antara lain adalah Ghibli’s Grand Warehouse yang merupakan area utamanya, Hill of Youth, Dondoko Forest, Mononoke Village, dan Valley of Witches.

Jika kamu berminat mengunjungi Ghibli’s Grand Warehouse di kawasan Ghibli Park, kamu bisa mendapatkan tiket masuknya dengan cara yang lebih praktis dan efisien melalui agen perjalanan Japantrips!

Dengan membeli tiket melalui Japantrips, kamu tidak hanya menghindari antrian panjang, tetapi juga menikmati layanan pelanggan yang ramah dan profesional. Cukup klik link produk ini dan segera dapatkan tiket dengan harga terbaik!

Shirohige Cream Puff Factory, Tokyo

Shirohige’s Cream Puff Factory adalah toko kue unik di Tokyo yang dikenal karena cream puff berbentuk karakter Totoro dari film My Neighbor Totoro karya Studio Ghibli. Toko ini merupakan satu-satunya toko yang mendapatkan izin resmi dari Studio Ghibli untuk membuat kue dengan desain tersebut, menjadikannya destinasi wajib bagi para penggemar Ghibli.

Cream puff Totoro dijual seharga ¥500 per buah dan tersedia dalam beberapa rasa; custard, cokelat, dan karamel pisang. Beberapa rasa musiman seperti matcha, stroberi, chestnut, dan mangga juga tersedia, masing-masing dihiasi dengan aksesoris khas seperti daun atau topi kecil di atas kepala Totoro.

Toko ini terletak di kawasan perumahan yang tenang di Setagaya, Tokyo, sekitar 5 menit berjalan kaki dari Stasiun Setagaya-Daita (Odakyu Line) atau 7 menit dari Stasiun Shimokitazawa (Odakyu dan Keio Inokashira Line).

Edo Tokyo Open Air Architectural Museum, Tokyo

Edo-Tokyo Open Air Architectural Museum adalah museum luar ruangan yang terletak di Koganei Park, Tokyo, Jepang. Didirikan pada tahun 1993, museum ini menampilkan sekitar 30 bangunan bersejarah yang dipindahkan dan dipugar dari periode Edo hingga awal Showa, dengan tujuan untuk melestarikan warisan budaya kota Tokyo.

Museum ini tidak hanya memperkenalkan warisan budaya kota Tokyo, tetapi juga menjadi destinasi wajib bagi para penggemar Studio Ghibli.

Hayao Miyazaki, pendiri Studio Ghibli, sering mengunjungi museum ini untuk mencari inspirasi dalam pembuatan film Spirited Away. Beberapa elemen dalam film tersebut, seperti desain interior pemandian umum dan suasana kota, terinspirasi dari bangunan-bangunan yang ada di museum ini.

Selain itu, museum ini juga memiliki kafe yang terletak di salah satu bangunan bersejarah. Suasana kafe ini menciptakan nuansa yang mirip dengan film Kiki’s Delivery Service, di mana pengunjung dapat menikmati makanan sambil merasakan atmosfer masa lalu Tokyo yang kental.

Giant Ghibli Clock, Tokyo

Secara resmi disebut “NI-Tele Really BIG Clock,” Giant Ghibli Clock adalah jam raksasa yang dirancang oleh Hayao Miyazaki, pendiri Studio Ghibli, dan terletak di luar gedung Nittele Tower di distrik Shiodome, Tokyo. Jam ini diresmikan pada Desember 2006 dan menjadi salah satu karya seni publik paling ikonik di Tokyo.

Jam ini memiliki tinggi 12 meter, lebar 18 meter, dan tebal 2,5 meter, dengan berat sekitar 28 ton. Terbuat dari tembaga dan baja yang dikerjakan oleh tangan, jam ini menampilkan lebih dari 30 elemen mekanik yang bergerak, termasuk kastil tua, ketel mendidih, pandai besi, dan karakter-karakter unik yang muncul secara bergantian.

Desain jam ini terinspirasi oleh gaya steampunk dan otomaton Eropa abad ke-19 yang mengingatkan pada film Howl's Moving Castle.

Giant Ghibli Clock menampilkan pertunjukan animasi mekanik setiap hari pada waktu-waktu berikut:

  • Weekday: 12:00, 13:00, 15:00, 18:00, dan 20:00
  • Weekend: 10:00, 12:00, 13:00, 15:00, 18:00, dan 20:00

Pertunjukan dimulai sekitar 3-4 menit sebelum jam menunjukkan waktu yang ditentukan. Selama pertunjukan, berbagai elemen mekanik bergerak dengan iringan musik khas Ghibli, menciptakan suasana yang magis dan memikat bagi para pengunjung.

Totoro Forest, Prefektur Saitama

Totoro Forest (Totoro no Mori) dinamai berdasarkan film animasi Studio Ghibli, My Neighbor Totoro, yang disutradarai oleh Hayao Miyazaki. Film tersebut terinspirasi oleh lanskap alami Sayama Hills di Prefektur Saitama, yang menggambarkan kehidupan pedesaan Jepang pada era 1950-an.

Pada tahun 1990, untuk melestarikan kawasan ini dari ancaman urbanisasi dan kerusakan lingkungan, didirikanlah Totoro no Furusato Foundation oleh Hayao Miyazaki dan para pendukung lainnya. Sejak itu, yayasan ini telah mengakuisisi lebih dari 57 area hutan yang tersebar di Sayama Hills.

Salah satu daya tarik utama di sini adalah Kurosuke's House; sebuah rumah tradisional Jepang yang berfungsi sebagai pusat pengunjung dan juga sebagai markas yayasan. Di dalamnya terdapat patung Totoro berukuran besar, serta pameran yang menjelaskan upaya konservasi dan sejarah kawasan ini.