Destinasi Wisata Alam di Jepang sebagai Alternatif Keramaian Kota Tokyo
Baru-baru ini, pemerintah Jepang menyampaikan rencana mereka untuk lebih mendorong wisatawan asing agar datang ke wisata alam yang jauh dari kota. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan yang terjadi di kota-kota besar seperti Tokyo, Osaka, dan Nagoya akibat dari overturisme.
Dengan dilaksanakannya rencana ini, pemerintah berharap jumlah wisatawan yang datang ke Jepang dapat lebih terkontrol sehingga tidak akan memberikan dampak serius terhadap lingkungan serta kehidupan sehari-hari warga lokal sekitar.
Nyatanya, Jepang memang tidak selalu tentang keramaian kota-kota besarnya. Jepang juga memiliki banyak pilihan wisata alam yang sangat patut untuk dijadikan rekomendasi.
Berikut ini Japantrips berikan daftar destinasi wisata alam di Jepang yang bisa menjadi pilihan alternatif dari keramaian kota.
1. Kamikochi, Prefektur Nagano
Hal pertama yang dapat dilihat ketika sampai di Kamikochi adalah sebuah jembatan gantung kayu bernama Jembatan Kappa yang membentang di atas Sungai Azusa. Kamikochi merupakan salah satu tempat favorit para fotografer dan pecinta alam untuk didatangi, mengingat pemandangannya yang luar biasa indah.
Selain Sungai Azusa dan Jembatan Kappa, hal lain yang menjadi daya tarik Kamikochi adalah Danau Taisho. Air jernih di danau ini seringkali memantulkan pemandangan pegunungan serta pedesaan yang ada di sekitarnya.
2. Hakone, Prefektur Kanagawa
Hakone adalah salah satu dari sekian banyak lokasi di Jepang yang menawarkan pemandangan Gunung Fuji yang megah. Pemandangan Gunung Fuji paling jelas dapat dilihat dari tepi Danau Ashi, sebuah danau yang juga terkenal akan keberadaan Gerbang Torii berukuran besar di tepinya.
Di sini, wisatawan dapat menikmati pemandangan alam di sekitar dengan berlayar di atas Danau Ashi menggunakan perahu atau menggunakan Kereta Gantung Hakone.
3. Yakushima, Prefektur Kagoshima
Yakushima adalah sebuah pulau yang berada di Prefektur Kagoshima, lepas pantai selatan Kyūshū yang terkenal akan hutan pohon cedarnya yang sudah berusia ribuan tahun. Pohon tertua yang ada di pulau ini disebut “Jomon Sugi” dan diyakini sudah berusia 2000 hingga 7200 tahun. Pohon inilah yang menjadi ikon utama Yakushima.
Selain itu, di Yakushima juga terdapat beberapa air terjun yang cantik, seperti Oko no Taki dan Senpiro no Taki. Karena keindahan alam yang dimilikinya, Yakushima pun ditetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1993.
4. Shiretoko, Hokkaido
Semenanjung Shiretoko yang berada di ujung timur laut Hokkaido ini terkenal akan spesies tanaman dan satwa liarnya yang beragam dan melimpah. Karena hal tersebut, Semenanjung Shiretoko ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2005.
Di Semenanjung Shiretoko juga terdapat beberapa air terjun terkenal, contohnya yang unik adalah Air Terjun Air Panas Kamuiwakka dan Air Terjun Kembar Oshinkoshin yang airnya mengalir langsung ke Laut Okhotsk.
5. Teluk Kabira, Ishigaki
Teluk Kabira terletak di pesisir utara Pulau Ishigaki, Prefektur Okinawa. Teluk ini terkenal dengan air laut yang berwarna kebiruan dan pasir pantai yang berwarna putih bersih. Meskipun begitu, terdapat larangan berenang di teluk ini karena arus laut yang kuat.
Wisatawan yang datang bisa menikmati keindahan dasar laut dengan menggunakan perahu yang berlantaikan kaca transparan. Teluk Kabira merupakan salah satu lokasi yang cocok untuk didatangi bagi mereka yang menginginkan suasana tropis di Jepang.
6. Nikko, Prefektur Tochigi
Nikko merupakan sebuah kota kecil yang berada di Prefektur Tochigi. Kota kecil ini terkenal akan kuil-kuilnya yang indah serta pemandangan alam yang menakjubkan. Bahkan salah satu kuil di sini, Kuil Toshogu, ditetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
Selain kuilnya, Nikko juga memiliki keindahan alam berupa Danau Chūzenji dan Air Terjun Kegon yang akan terlihat semakin cantik di saat musim gugur ketika dedaunan mulai berubah warna menjadi kemerahan.
7. Taman Nasional Yanbaru, Prefektur Okinawa
Bukan hanya pantainya yang terkenal cantik, tapi Okinawa juga memiliki sebuah taman nasional yang terkenal akan hutan hujan subtropis serta satwa liar langkanya. Taman nasional itu adalah Taman Nasional Yanbaru yang terletak di sebelah utara Okinawa.
Di sini, wisatawan bisa menikmati kegiatan trekking, bermain kayak, dan mengamati burung di lingkungan yang sangat asri dan subur. Waktu terbaik untuk mengunjungi Taman Nasional Yanbaru adalah di saat musim semi atau musim gugur.
8. Shonai, Prefektur Yamagata
Shonai berada di Prefektur Yamagata, pesisir Laut Jepang. Kota kecil ini terkenal akan sejarahnya, termasuk tempat tinggal samurai yang masih tradisional dan Dewa Sanzan; sebuah kuil yang namanya merujuk pada tiga gunung suci Haguro, Gassan, dan Yudono.
Di sini, wisatawan dapat melakukan perjalanan religi dengan mendaki ke tiga gunung suci, menjelajahi tempat-tempat bersejarah, atau menikmati makanan hasil laut yang masih segar.
9. Shirakawa, Prefektur Gifu
Shirakawa terkenal akan rumah-rumah petani yang memiliki atap jerami yang tebal dan miring, biasa disebut “Gassho Zukuri,” yang sudah berusia ratusan tahun. Desa yang berada di Prefektur Gifu ini juga merupakan salah satu lokasi yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Musim dingin adalah waktu yang paling tepat untuk mengunjungi Shirakawa. Ketika itu, salju yang menutupi atap-atap rumah membuat desa ini terlihat seperti sebuah negeri dongeng.
10. Kamakura, Prefektur Kanagawa
Kamakura adalah sebuah kota yang berada di pesisir, terletak di Prefektur Kanagawa. Kota ini memiliki sejarah yang kental dengan kuil serta berbagai monumennya. Daya tarik utama dari Kamakura adalah sebuah patung Buddha berukuran besar yang bernama The Great Buddha of Kamakura (Kamakura Daibutsu).
Kamakura yang kaya akan sejarah juga keindahan alamnya menjadi pilihan yang tepat bagi wisatawan yang tertarik untuk belajar sejarah Jepang serta menikmati suasana alam pedesaan.