
Arashiyama merupakan salah satu dari sekian banyak distrik populer yang ada di Kyoto. Daerah ini telah menjadi destinasi populer sejak Periode Heian (794-1185), di mana para bangsawan menjadikan Arashiyama sebagai tempat untuk menikmati keindahan alam sekitar.
Tentang Arashiyama
Terletak di bagian barat laut Kyoto, Arashiyama menarik banyak wisatawan dengan hutan bambunya yang terkenal, serta lanskap indah yang berubah setiap musim. Kawasan ini dipenuhi dengan kuil dan situs bersejarah terkenal yang mana banyak di antaranya merupakan National Treasures (Harta Nasional) atau telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Suasana bagian utara Arashiyama cenderung lebih tenang dan kental akan atmosfer pedesaan, dengan beberapa kuil kecil yang tersebar di kaki pegunungan berhutan. Area di utara yang lebih menenangkan ini dikenal dengan sebutan Sagano.
Arashiyama mencapai puncak keindahannya (dan juga menjadi waktu yang paling banyak dikunjungi) pada awal April dan pertengahan November; saat musim semi dengan bunga sakura bermekaran dan musim gugur ketika dedaunan berubah menjadi warna merah dan kuning.
Landmark Terkenal di Arashiyama
Selain pemandangan alam yang memukau, Arashiyama juga memiliki berbagai landmark ikonik, mulai dari kuil bersejarah hingga jalur kereta wisata yang menawarkan pemandangan luar biasa. Di bawah ini adalah rincian mengenai beberapa landmark terkenal di Arashiyama yang bisa dikunjungi.
Togetsukyo Bridge
Togetsukyo Bridge telah menjadi landmark ikonik di Arashiyama selama lebih dari 400 tahun. Jembatan kayu ini membentang di atas Sungai Katsura, tepat di depan Gunung Arashiyama yang menjadi latar belakangnya, menciptakan pemandangan yang luar biasa di tiap musimnya.
Saat musim gugur, dedaunan berwarna merah dan kuning menghiasi pegunungan di sekitarnya, sementara di musim semi, kelopak sakura yang berguguran menambah suasana romantis. Tak heran jika Togetsukyo Bridge menjadi salah satu tempat terbaik untuk mengabadikan momen indah di Kyoto.
Tenryuji Temple
Tenryuji Temple menempati posisi teratas sebagai kuil Zen terbesar yang ada di Kyoto dan telah diakui sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Bangunan kuil ini didirikan sejak tahun 1339 oleh shogun pada masanya, Ashikaga Takauji, yang mendedikasikannya kepada Kaisar Go-Daigo yang ketika itu telah meninggal dunia.
Bangunan Tenryuji Temple sudah berulang kali hancur akibat kebakaran dan peperangan selama berabad-abad. Sebagian besar aula yang ada saat ini, termasuk aula utama (Hojo), aula gambar (Shoin), dan dapur kuil (Kuri), tidak lagi orisinil dan berasal dari periode Meiji (1868–1912).
Berbeda dengan bangunannya, taman yang mengelilingi Tenryuji Temple berhasil bertahan dalam bentuk aslinya selama berabad-abad. Taman indah ini dirancang oleh Muso Soseki, seorang ahli taman terkenal yang juga merancang taman Kokedera dan kuil-kuil penting lainnya.
Arashiyama Bamboo Grove
Jalur setapak yang membelah hutan bambu di Arashiyama menawarkan pengalaman berjalan kaki yang menyegarkan. Hutan bambu bernama Arashiyama Bamboo Grove ini akan terlihat semakin menawan saat angin bertiup, membuat batang bambu yang tinggi bergoyang lembut dan menciptakan suasana yang tenang.
Selain sebagai daya tarik wisata, bambu dari hutan ini telah dimanfaatkan selama berabad-abad untuk membuat berbagai produk kerajinan lokal, seperti keranjang, cangkir, kotak, dan tikar, yang masih diproduksi di pabrik-pabrik tradisional hingga kini.
Okochi Sanso Garden
Sebuah villa yang berada di dalam kawasan taman ini dulunya adalah kediaman aktor terkenal Okochi Denjiro (1896–1962). Terletak di kaki Gunung Ogura, tepat di bagian belakang Arashiyama Bamboo Grove, Okochi Sanso Garden menawarkan pengalaman budaya Jepang yang autentik dengan rumah tradisional, rumah teh, dan aula Buddha.
Meskipun pengunjung hanya dapat melihat bangunannya dari luar, pengalaman berkeliling vila ini tetap memukau dengan pemandangan taman yang terawat indah. Salah satu daya tarik utama vila ini adalah pemandangan kota Kyoto yang terbentang luas di kejauhan.
Dengan tiket masuk seharga ¥1.000, pengunjung sudah mendapatkan secangkir teh hijau matcha dan kudapan khas Jepang yang disajikan di rumah teh, di mana pengunjung dapat bersantai sambil menikmati pemandangan yang menenangkan.
Arashiyama Monkey Park Iwatayama
Arashiyama Monkey Park Iwatayama berada di kawasan pegunungan Arashiyama, dan pengunjung perlu mendaki sekitar sepuluh menit untuk mencapai area utama di mana puluhan monyet Jepang berkeliaran dengan bebas.
Di Gunung Iwatayama, salah satu pegunungan di kawasan Arashiyama, kegiatan yang awalnya hanya memberi makan monyet lokal berkembang menjadi pembukaan taman monyet pada tahun 1957 di area seluas 6.000 meter persegi. Monyet-monyet di sini terbiasa diberi makan oleh manusia sehingga memiliki rasa percaya kepada pengunjung yang datang.
Saat ini, terdapat 130 monyet Macaque Jepang liar yang hidup bebas di taman tersebut. Pengunjung dapat mengamati kehidupan mereka tanpa halangan pagar atau dinding. Selain itu, pengunjung juga dapat membeli makanan di toko yang ada dan memberikannya langsung kepada monyet-monyet tersebut.
Berkeliling Menggunakan Sagano Romantic Train
Seperti yang sudah disebutkan sekilas di atas, Sagano merupakan kawasan bagian utara Arashiyama yang cenderung lebih tenang dan kental akan suasana pedesaan. Di sini, terdapat jalur kereta yang menawarkan pemandangan alam menakjubkan dari Arashiyama hingga ke Kameoka, di sepanjang aliran Sungai Hozugawa.
Kereta ini dinamai Sagano Romantic Train, atau dikenal juga dengan sebutan Sagano Scenic Railway.
Kereta bergaya klasik ini melintasi pegunungan dengan kecepatan lambat, membutuhkan waktu sekitar 25 menit untuk menempuh perjalanan sejauh tujuh kilometer. Para penumpang dapat menikmati pemandangan indah selama perjalanan dari Arashiyama melewati sungai yang dipenuhi hutan hingga memasuki wilayah pedesaan Kameoka.
Pemandangan di sepanjang jalur kereta ini berubah sesuai musim, dan kereta ini sangat populer selama musim warna-warni daun musim gugur dari pertengahan November hingga awal Desember, ketika daun-daun di sepanjang sungai berubah warna.
Festival Terkenal di Arashiyama
Selain keindahan alam dan sejarahnya, Arashiyama juga memiliki beberapa festival tradisional yang penuh warna dan makna. Festival-festival ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang.
Arashiyama Momiji Festival
Tiap tahunnya, Arashiyama Momiji Festival akan digelar pada bulan November sebagai bentuk apresiasi terhadap keindahan daun maple merah di kawasan tersebut yang dalam bahasa Jepang dikenal sebagai sebutan “momiji.”
Ketika Arashiyama Momiji Festival diselenggarakan di sungai sekitar Togetsukyo Bridge, perahu-perahu akan berparade dengan penumpang yang mengenakan pakaian khas yang mencerminkan bangsawan pada Zaman Heian, dan kemudian akan memainkan alat musik tradisional serta menampilkan pertunjukan Noh dan Kyogen.
Mifune Festival
Diselenggarakan oleh Kurumazaki Jinja, sebuah kuil kecil dekat Arashiyama yang terkenal karena memuja dewa-dewa bakat seni, Mifune Matsuri (Festival Tiga Perahu) diadakan pada hari Minggu ketiga di bulan Mei, dimulai pukul 12:30. Festival ini berlangsung di Sungai Oi yang berada dekat dengan Togetsukyo Bridge.
Festival ikonik ini terkenal karena salah satu acaranya yang berlangsung di atas air, di mana para peserta naik ke sejumlah perahu kecil untuk menampilkan pertunjukan hiburan elegan dari Zaman Heian.
Pertama kali diadakan pada tahun 1922 untuk memperingati dimulainya awal Era Showa, festival tahunan ini selalu berhasil menarik banyak orang yang datang untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam kemeriahannya.
Product Recommendations
Related Articles

Hokkaido in Spring: Inilah ...
Musim semi di Hokkaido membawa keindahan yang m...

Makanan Khas Hokkaido: Meni...
Hokkaido, pulau terbesar di utara Jepang, tidak...

Mengenal Welcome Suica, Pil...
Bagi kamu yang sudah sering atau pernah pergi k...

Tips Memilih Perlengkapan d...
Musim dingin di Jepang menawarkan pesona yang l...

Winter Illumination Japan: ...
Memasuki musim dingin artinya bersiap akan kein...