Aomori Prefecture

Aomori City Travel Guide

Description Here

Image Banner

Terletak di ujung utara Pulau Honshu, Kota Aomori adalah gerbang menuju pesona alam dan budaya unik Prefektur Aomori. Kota ini dikenal dengan keindahan pemandangannya sepanjang tahun, dari bunga sakura yang bermekaran di musim semi hingga salju tebal yang menyelimuti kota di musim dingin.Β 

Tentang Kota Aomori yang Kaya Akan Budaya

Aomori, ibu kota Prefektur Aomori, adalah kota yang kaya akan budaya dengan perpaduan unik antara tradisi dan perkembangan modern. Terletak di ujung utara Pulau Honshu, kota ini menjadi gerbang menuju wilayah Tohoku dan terkenal dengan festival-festivalnya yang megah, seni tradisional yang mendalam, serta keindahan alam yang menakjubkan.

Salah satu warisan budaya terbesar Aomori adalah Nebuta Matsuri; festival musim panas yang telah berlangsung selama berabad-abad dan menjadi salah satu dari tiga festival terbesar di Tohoku. Festival ini terkenal dengan parade lentera raksasa berbentuk tokoh-tokoh mitologi dan sejarah Jepang yang diarak di sepanjang jalan kota, diiringi oleh musik tradisional dan tarian Haneto yang energik.

Festival ini tidak hanya menjadi daya tarik wisatawan tetapi juga bagian dari identitas masyarakat Aomori yang penuh semangat dan kebanggaan akan budaya mereka. Untuk merasakan atmosfer festival sepanjang tahun, pengunjung bisa mengunjungi Nebuta Museum WA RASSE yang menampilkan koleksi lentera dan sejarah festival secara interaktif.

Aomori juga menawarkan keindahan arsitektur dan museum yang kaya akan sejarah. Aomori Museum of Art, misalnya, memiliki desain bangunan yang unik dan menjadi rumah bagi berbagai koleksi seni modern serta karya seniman terkenal seperti Yoshitomo Nara. Museum ini menampilkan berbagai karya yang mencerminkan hubungan antara seni dan budaya Aomori.

Selain itu, ada juga San'nai-Maruyama iseki Special Historical Site; sebuah situs arkeologi yang memperlihatkan kehidupan masyarakat Jepang di era Jomon lebih dari 5.000 tahun lalu, memberikan wawasan mendalam tentang sejarah awal Jepang.

Dengan warisan budaya yang kaya, festival yang meriah, dan seni tradisional yang mendalam, Aomori bukan hanya sekadar kota biasa, tetapi sebuah destinasi yang menawarkan pengalaman budaya yang otentik dan tak terlupakan.

Spot Terkenal yang Bisa Dikunjungi di Aomori

Aomori memiliki beragam spot menarik yang mencerminkan keindahan alam, warisan budaya, dan sejarahnya yang kaya. Dari museum seni modern hingga situs bersejarah, kota ini menawarkan pengalaman yang unik bagi setiap pengunjung.Β 

Nebuta Museum WA RASSE

Nebuta Museum WA-RASSE adalah tempat yang menghadirkan sejarah dan pesona Aomori Nebuta Festival (Nebuta Matsuri). Pengunjung dapat merasakan kemeriahan festival ini sepanjang tahun melalui berbagai pameran interaktif yang disajikan di sini.

Di dalam museum, terdapat empat lentera Nebuta berukuran raksasa yang pernah berpartisipasi dalam festival pada bulan Agustus tersebut, serta deretan wajah Nebuta yang mencerminkan kreativitas masing-masing seniman pembuatnya.

Selain itu, terdapat area interaktif di mana pengunjung bisa mencoba memainkan matsuri-bayashi (musik festival), memukul drum besar, dan ikut melompat mengikuti irama, merasakan semangat festival yang penuh energi.

San'nai-Maruyama iseki Special Historical Site

San'nai-Maruyama iseki adalah salah satu situs arkeologi terbesar di Jepang, yang merupakan peninggalan pemukiman manusia dari sekitar 4000 hingga 5500 tahun yang lalu. Situs ini menampilkan berbagai struktur rumah tanah dan rumah panggung yang telah digali sejak tahun 1992.

Selain itu, ada juga berbagai artefak seperti tembikar, peralatan batu, giok, dan barang-barang pernis yang dibuat dengan keterampilan tinggi telah ditemukan di sini. Temuan ini memiliki nilai sejarah yang luar biasa karena memberikan wawasan baru tentang budaya Jomon (10.000 SM hingga 300 SM).

Menyadari pentingnya situs ini, Prefektur Aomori memutuskan untuk melestarikannya pada tahun 1994. Kemudian, pada November 2000, San'nai-Maruyama iseki ditetapkan sebagai Situs Sejarah Khusus Nasional Jepang, menegaskan perannya sebagai warisan budaya yang sangat berharga.

Aomori Museum of Art

Aomori Museum of Art adalah museum seni modern yang terletak di pinggiran pusat Kota Aomori. Bangunan museum ini menampung pameran sementara maupun permanen dan dirancang menyerupai San'nai-Maruyama iseki yang berada di sebelahnya.

Alih-alih dibangun sepenuhnya di atas tanah, ruang pamerannya digali ke bawah tanah seperti parit di situs penggalian arkeologi, sementara bangunan museum dicat putih menyerupai tenda yang membentang di atas parit tersebut.

Koleksi permanen museum ini mencakup tiga lukisan raksasa karya Marc Chagall yang awalnya digunakan sebagai latar belakang pertunjukan balet, ditampilkan dalam ruangan dengan langit-langit setinggi 19 meter.

Karya lain yang dipamerkan meliputi cetakan kayu dan lukisan oleh Munakata Shiko, seni pop dan karya bergaya kartun dari Nara Yoshitomo, serta patung anjing Aomori-Ken setinggi 8,5 meter yang juga merupakan karya Nara.

Hakkōda Ropeway

Gunung Hakkoda adalah rangkaian puncak vulkanik di Prefektur Aomori yang terletak di antara Kota Aomori dan Danau Towada. Termasuk dalam daftar 100 Gunung Terkenal di Jepang, Gunung Hakkoda dikenal karena keindahan alamnya yang berubah sesuai musim, menawarkan pemandangan alam, jalur pendakian, dan pemandian air panas yang terkenal.Β 

Lereng Gunung Hakkoda merupakan destinasi yang populer bagi wisatawan. Lereng bagian atas gunung ini dapat diakses dengan mudah melalui Hakkoda Ropeway, yang membawa pengunjung ke puncak Tamoyachidake; salah satu dari beberapa puncak yang membentuk Gunung Hakkoda.

Jalur pendakian melingkar mengarah dari stasiun atas ropeway ke sebuah lahan rawa kecil di dekat puncak, dengan waktu tempuh sekitar 45-60 menit perjalanan pulang-pergi.

Asamushi Aquarium

Asamushi Aquarium adalah rumah bagi lebih dari 10.000 hewan laut, termasuk sekitar 400 spesies langka dari Aomori dan berbagai belahan dunia. Salah satu atraksi utama di fasilitas ini adalah tangki air asin besar yang memiliki terowongan pengamatan sepanjang 15 meter (lebar 15 meter, kedalaman 4 meter), memberikan pengalaman seolah-olah berjalan di bawah air.

Sepanjang tahun, akuarium ini menyelenggarakan pertunjukan lumba-lumba yang dinamis di kolam dalam ruangan berkapasitas 188.000 galon. Selain itu, pengunjung juga dapat mengamati singa laut, penguin, dan anjing laut dari dekat di Kaijukan (Marine Animal Hall) dan menyentuh berbagai hewan laut secara langsung di Petting Area (Area Sentuh).

A-FACTORY

A-FACTORY, yang terletak hanya 1 menit berjalan kaki dari Stasiun Aomori, adalah pusat perbelanjaan bergaya pasar bebas pajak yang menjual berbagai produk lokal seperti makanan manis, makanan olahan, serta sayur dan buah segar.

Fasilitas utama yang paling menonjol di A-FACTORY adalah pabrik cider apel, yang memproduksi cider dan jus langsung di tempat menggunakan apel yang ditanam di Aomori.

Cider sendiri adalah minuman sparkling alkohol khas Eropa yang menyegarkan dan lembut, dibuat dari sari buah apel. Karena Aomori merupakan penghasil apel terbesar di Jepang, A-FACTORY memproduksi semua cider-nya menggunakan apel lokal.

Pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan cider melalui jendela kaca dalam tur pabrik serta membeli akses untuk menikmati rasa segarnya.

Aomori Gyosai Center

Pasar Ikan Furukawa, juga dikenal sebagai Aomori Gyosai Center, adalah pasar ikan umum yang terletak di pusat Kota Aomori. Sama seperti Auga Fresh Market yang berjarak beberapa blok ke utara, Aomori Gyosai Center dipenuhi deretan kios yang rapat, menjual berbagai jenis makanan laut lokal, sayuran, dan acar.

Bagi yang mencari tempat makan di sekitar Stasiun Aomori, hidangan β€œNokke-don” di Aomori Gyosai Center ini adalah hidangan yang wajib dicoba. Nokke-don, yang secara harfiah berarti semangkuk nasi dengan topping, adalah hidangan di mana pelanggan dapat memilih berbagai topping dari beragam pilihan untuk diletakkan di atas nasi. Hidangan ini adalah pilihan yang sempurna bagi mereka yang suka variasi makanan.

Utou Shrine

Utou Shrine dikenal sebagai β€œtempat kelahiran Kota Aomori.” Diperkirakan kuil ini didirikan ketika wilayah yang kini menjadi Kota Aomori masih disebut Desa Utou. Bangsawan istana Utou Chunagon Yasukata, yang memerintah daerah tersebut saat itu, mendedikasikan kuil ini untuk Tiga Dewi Munakata; putri dari dewi Amaterasu, dewa tertinggi dalam mitologi Jepang.

Pada tahun 807, kuil ini dibangun kembali oleh pemimpin militer Sakanoue no Tamuramaro. Sejak saat itu, kuil ini menjadi kuil pelindung Aomori dan hingga kini masih menarik banyak pemuja yang berdoa untuk kedamaian dan kesejahteraan rumah tangga, keselamatan di jalan, serta kesuksesan dalam bisnis.

Nebuta Matsuri

Nebuta Matsuri (Festival Nebuta Aomori) adalah festival api Jepang yang diadakan setiap tahun pada tanggal 2 hingga 7 Agustus di Kota Aomori. Setiap tahunnya, lebih dari 3 juta pengunjung dari seluruh Jepang dan mancanegara datang untuk menghadiri perayaan ini.

Selama festival, lebih dari 20 nebuta (lentera raksasa berbentuk arak-arakan yang terinspirasi dari kisah kabuki atau mitologi) berparade di seluruh kota Aomori. Pada malam hari dari tanggal 2 hingga 6 Agustus serta siang hari tanggal 7 Agustus, para Haneto (penari nebuta) yang berpakaian warna-warni, serta pemain seruling dan penabuh drum, akan mengiringi arak-arakan nebuta melintasi kota.

Kemudian pada malam tanggal 7 Agustus, nebuta pun ditempatkan di atas perahu dan diarak di sekitar Teluk Aomori, sementara kembang api menerangi langit malam sebagai penutup rangkaian festival. Nebuta Matsuri ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Jepang sejak tahun 1980.