Â
Pada tahun 2018 pasar Tsukiji ditutup untuk direlokasi ke Toyosu yang terletak sekitar 2 kilometer jauhnya. Keputusan ini diambil karena alasan infrastruktur yang sudah tua dan pertimbangan lainnya.
Lima tahun setelah pasar grosir makanan utama di Tokyo dipindahkan ke lokasi baru di Toyosu, Tsukiji Jogai Market masih menjadi destinasi kuliner ikonik yang menarik para pembeli dan pengunjung. Di daerah ini, makanan Jepang yang dibuat dengan produk-produk yang berasal dari Tsukiji tetap menjadi daya tarik utama.
Â
Meskipun tempatnya telah berpindah, pengunjung terus berdatangan ke Tsukiji Jogai Market untuk berbelanja, menikmati hidangan, dan merasakan pengalaman memasak. Beberapa tempat bahkan menyediakan kursus memasak bagi wisatawan asing yang ingin mempelajari seni memasak masakan Jepang.
Â
Â
Pasar Tsukiji didirikan pada tahun 1935 sebagai pengganti pasar sebelumnya di distrik Nihonbashi, yang hancur akibat Gempa Besar Kanto pada tahun 1923. Sebagai bagian dari pasar ini, Jogai Shijo, pasar luar, tumbuh pesat di sekitarnya. Ini ditandai oleh bangunan-bangunan rendah yang berfungsi untuk mendukung aktivitas pasar ikan, melayani pekerja dan pengunjung.
Â
Â
Setelah bertahun-tahun mengalami kesulitan dengan relokasi pasar utama Tsukiji dan COVID-19, akhirnya pengunjung dari luar negeri mulai kembali berdatangan ke pasar ini. Tanda kesembuhan terlihat pada Jogai Shijo. Banyak yang berkunjung ke sana dari Eropa, Amerika Serikat dan negara-negara Asia lainnya. Pembeli datang dari berbagai wilayah di seluruh dunia.
Lokasinya yang strategis juga menjadi penyebab popularitasnya saat ini, karena dapat dicapai hanya dengan berjalan kaki dari Ginza. Kamu dapat menemukan segala macam barang yang berhubungan dengan makanan tersedia di pasar Tsukiji Jogai Shijo. Di sini tersedia banyak peralatan dapur untuk memasak masakan Jepang dan restoran populer untuk sarapan seperti Sushizanmai, Kitsuneya, Yonemoto Coffe, dan Marutoyo.
Hingga saat ini, Jogai Shijo masih berdiri dengan lebih dari 400 toko, termasuk restoran dan toko yang menjual peralatan memasak. Sementara restoran terjangkau di dalam pasar Tsukiji menarik para profesional makanan laut, mereka juga menjadi favorit di kalangan wisatawan.Â
Photo By: Tsukiji.or.jp, NHK, MiddleClass
Penulis: Fatahilah As-syahid Rijwan
Lima tahun setelah pasar grosir makanan utama di Tokyo dipindahkan ke lokasi baru di Toyosu, Tsukiji Jogai Market masih menjadi destinasi kuliner ikonik yang menarik para pembeli dan pengunjung. Di daerah ini, makanan Jepang yang dibuat dengan produk-produk yang berasal dari Tsukiji tetap menjadi daya tarik utama.
Â
Meskipun tempatnya telah berpindah, pengunjung terus berdatangan ke Tsukiji Jogai Market untuk berbelanja, menikmati hidangan, dan merasakan pengalaman memasak. Beberapa tempat bahkan menyediakan kursus memasak bagi wisatawan asing yang ingin mempelajari seni memasak masakan Jepang.
Â
Sejarah Tsukiji Jogai Market
Â
Â
Kembali Menjadi Tempat Wisata Kuliner yang Populer
Â
Lokasinya yang strategis juga menjadi penyebab popularitasnya saat ini, karena dapat dicapai hanya dengan berjalan kaki dari Ginza. Kamu dapat menemukan segala macam barang yang berhubungan dengan makanan tersedia di pasar Tsukiji Jogai Shijo. Di sini tersedia banyak peralatan dapur untuk memasak masakan Jepang dan restoran populer untuk sarapan seperti Sushizanmai, Kitsuneya, Yonemoto Coffe, dan Marutoyo.
Hingga saat ini, Jogai Shijo masih berdiri dengan lebih dari 400 toko, termasuk restoran dan toko yang menjual peralatan memasak. Sementara restoran terjangkau di dalam pasar Tsukiji menarik para profesional makanan laut, mereka juga menjadi favorit di kalangan wisatawan.Â
Photo By: Tsukiji.or.jp, NHK, MiddleClass
Penulis: Fatahilah As-syahid Rijwan