Dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau, dari pegunungan yang menjulang hingga pantai yang menenangkan, Aomori menawarkan banyak pengalaman wisata alam yang tak terlupakan.
Dimulai dari hiking di Oirase Keiryu yang indah, menikmati ketenangan Danau Towada, hingga berkeliling hutan purba di Shirakami Sanchi yang terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO; ada banyak sisi menarik dari alam Aomori yang sangat layak untuk dieksplorasi.
Apa saja yang termasuk ke dalam wisata alam tersebut?
Oirase Keiryu
Oirase Keiryu merupakan salah satu wisata alam di Aomori yang paling populer di kalangan para wisatawan. Destinasi wisata satu ini berupa sebuah aliran sungai sepanjang 14 kilometer, mencakup pemandangan alamnya yang indah dan dihiasi dengan air terjun kecil serta bebatuan besar yang menciptakan suasana yang menenangkan.
Selain itu, Oirase Keiryu juga dikenal sebagai salah satu spot hiking terbaik yang ada di Jepang dengan pemandangan alam yang mempesona di tiap musimnya.
Lake Towada
Lake Towada adalah danau kawah vulkanik yang terbentuk sekitar 200.000 tahun yang lalu akibat letusan gunung berapi. Danau ini memiliki luas sekitar 62,6 km² dengan kedalaman sekitar 327 meter, menjadikannya salah satu danau terdalam di Jepang.
Danau Towada menawarkan pemandangan yang indah; permukaan airnya memantulkan lanskap sekitarnya dengan langit biru, dedaunan hijau yang subur, serta perpaduan warna-warna musim gugur yang seakan menyala.
Shirakami Sanchi
Ditetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO di Jepang pada tahun 1993, Shirakami Sanchi adalah kawasan hutan pegunungan seluas sekitar 130.000 hektar yang berada di perbatasan Prefektur Aomori dan Akita. Hutan ini terkenal sebagai satu-satunya hutan Beech (Fagus/Bewuk) yang masih alami di Jepang.
Hutan ini memiliki nilai ekologis yang tinggi dan merupakan habitat bagi berbagai spesies tanaman serta hewan yang terancam punah. Selain itu, Shirakami Sanchi juga terkenal memiliki banyak jalur hiking terbaik yang akan membawa pengunjung langsung ke destinasi air terjun, puncak gunung, hingga danau.
Mount Hakkoda
Gunung Hakkoda merupakan gunung berapi aktif yang masih menjadi bagian dari Pegunungan Hakkoda di Aomori. Dikenal dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan, Gunung Hakkoda adalah destinasi populer bagi para pecinta alam, terutama untuk aktivitas outdoor seperti hiking dan trekking.
Gunung ini memiliki puncak tertinggi 1.585 meter yang menawarkan panorama spektakuler dari pegunungan dan lembah di sekitarnya. Pada musim dingin, Gunung Hakkoda terkenal dengan fenomena Snow Monsters; pohon-pohon yang tertutup salju tebal sehingga tampak seperti makhluk raksasa yang menakutkan.
Lebih lanjut lagi, fasilitas Hakkoda Ropeway memungkinkan wisatawan untuk naik ke puncak gunung dengan kereta gantung, menawarkan pemandangan luar biasa dari ketinggian selama kereta gantung melaju.
Hotokegaura
Diperkirakan hampir 20 juta tahun yang lalu, ombak besar dari Selat Tsugaru mengikis tebing yang mengelilingi pantai Semenanjung Shimokita selama bertahun-tahun. Erosi tersebut mengubah tebih menjadi formasi batu yang berbentuk unik dan membentang sejauh 2 kilometer di sepanjang pesisir pantai.
Selain keindahan formasi batuannya, Hotokegaura juga menawarkan pemandangan laut yang memukau dengan perairan biru yang jernih dan latar belakang pegunungan yang hijau. Lokasi ini sangat populer untuk aktivitas fotografi serta hiking, ataupun bagi mereka yang hanya ingin mencari ketenangan.
Jogakura Ohashi Bridge
Dibangun pada tahun 1955, Jōgakura Ōhashi dikenal sebagai jembatan lengkung terpanjang di Jepang hingga kini, dengan panjang total sekitar 1.480 meter. Jembatan ini menghubungkan wilayah Tsugaru dan Nanbu di Aomori, dengan pemandangan indah dari aliran Jyogakura-Keiryu di bawahnya.
Jembatan ini menawarkan pemandangan memukau, terutama saat musim gugur dengan daun berwarna-warni dan musim semi dengan bunga sakura yang mekar, menjadikannya salah satu spot terbaik untuk menikmati keindahan alam Jepang.
Senjōjiki Coast
Senjojiki Coast, yang menghadap ke Laut Jepang, adalah pantai bebatuan yang terbentuk akibat pengangkatan tanah akibat gempa bumi pada tahun 1792. Nama “Senjojiki” yang berarti “lapangan seribu tatami” mengacu pada batu-batu datar yang tersebar di sepanjang pantai, menciptakan tampilan yang menyerupai lantai tatami yang luas.
Keindahan alam di Senjojiki Coast mempesona dengan air laut biru yang jernih, sementara tebing-tebing tinggi di sekitarnya menambah kesan dramatis. Di sini, pengunjung dapat menikmati pemandangan matahari terbenam yang memukau, yang terpilih sebagai salah satu dari “100 spot sunset terbaik di Jepang.”