teamLab Akan Kembali Menyelenggarakan Pameran Seni Digital Selama Musim Panas di Kyushu Jepang

teamLab adalah kolektif seni internasional, sebuah kelompok seniman interdisipliner yang karyanya sudah tidak asing lagi bagi para pecinta seni digital. Bahkan sudah banyak sekali pameran seni digital yang diselenggarakan oleh teamLab di berbagai negara di dunia.

Di Jepang sendiri, sudah cukup banyak pameran seni digital yang diselenggarakan oleh teamLab. Kali ini, teamLab akan kembali menemani para pecinta seni digital selama musim panas berlangsung di Kyushu, Jepang.

Dinamai A Forest Where Gods Live, pameran satu ini akan dilaksanakan di Taman Mifuneyama Rakuen yang berada di dalam area Takeo Onsen, Kyushu, Jepang pada tanggal 12 Juli hingga 4 November 2024.

Pada siang hari, pengunjung akan dapat melihat bangunan bersejarah seperti gua 500 batu arhat (seorang Buddhis yang telah mencapai tahap sempurna), yang diukir tangan oleh biksu Gyoki sekitar 1.300 tahun yang lalu.

Kemudian pada malam hari, Taman Mifuneyama Rakuen ini akan berubah menjadi dunia transendental tempat seni digital mengubah pepohonan dan formasi batuan di situs tersebut menjadi instalasi mistis.

Perlu diketahui bahwa sebagian besar instalasi bersifat interaktif dan dapat merespons kehadiran serta pergerakan pengunjung yang datang. Salah satu contohnya adalah dalam instalasi ‘Life is Continuous Light – Azalea Valley’, pengunjung akan mendapati semak azalea yang menyala dan berubah warna saat mereka mendekatinya.

Lebih lanjut lagi, pertunjukkan lainnya dapat ditemukan di permukaan kolam Mifuneyama Rakuen, tempat ikan koi berwarna-warni berenang di sekitar air dan berinteraksi dengan perahu yang mengapung di atasnya.

Selain instalasi di luar ruangan, ada juga beberapa instalasi yang dipasang di dalam ruangan. Salah satunya adalah instalasi Megaliths in the Bath House Ruins terletak di dalam dinding pemandian umum yang telah ditinggalkan tak lama setelah dibangun.

En Tea House

Untuk tahun 2024, pameran teamLab di Kyushu satu ini dilengkapi dengan tambahan instalasi rumah teh eksperimental yang menarik, di mana pengunjung dapat menyaksikan bunga-bunga bermekaran dalam secangkir teh Jepang yang baru diseduh.

Terletak di dalam hutan, En Tea House akan dibuka setiap malam dan menawarkan tiga jenis teh hijau yang ada pada menunya (teh hijau cold brew, teh hijau yuzu cold brew, dan teh hijau panas; ¥700 per cangkir, sekitar Rp71.435).

Harga Tiket

Tiket masuk ke pameran A Forest Where Gods Live di Kyushu dipatok dengan harga berikut ini:

Tiket dewasa di atas 19 tahun

  • Â¥1,200 (sekitar Rp122.460)
  • Â¥1,600 di akhir pekan dan hari libur (sekitar Rp163.279)

Tiket anak 13-18 tahun

  • Â¥800 (sekitar Rp81.640)
  • Â¥1,000 di akhir pekan dan hari libur (Rp102.050)

Tiket anak 6-12 tahun

  • Â¥600 (sekitar Rp61.230)
  • Â¥800 di akhir pekan dan hari libur (sekitar Rp81.640)

Sementara untuk anak-anak yang berusia lima tahun ke bawah tidak dipungut biaya apapun. Bagi yang tertarik dapat langsung membeli tiketnya di website resmi teamLab di sini.

Back to blog