Peace Memorial Park, Hiroshima

Peace Memorial Park di Hiroshima adalah sebuah simbol kuat dari perjuangan untuk perdamaian dunia, yang berdiri tegak di lokasi yang menjadi saksi bisu kehancuran Hiroshima akibat serangan bom atom pada 6 Agustus 1945.  

Taman ini tidak hanya didedikasikan terhadap penderitaan dan kehilangan yang dialami oleh ribuan korban ketika itu, tetapi juga bermaksud untuk mengajak setiap pengunjung yang datang untuk memahami pentingnya penghapusan senjata nuklir serta upaya menuju perdamaian dunia.

Sejarah Tragedi Bom Atom di Hiroshima

Pada bulan Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di dua kota Jepang: Hiroshima dan Nagasaki, menandai tahap akhir Perang Dunia II. AS mendapatkan persetujuan dari Britania Raya untuk menjatuhkan senjata tersebut, yang tertulis dalam Perjanjian Quebec.

Di Hiroshima sendiri, pengeboman ini menelan korban sekitar 90.000 hingga 146.000 jiwa dari sekitar 350.000 populasi ketika itu. Jatuhnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki tersebut menandai penggunaan senjata nuklir pertama dan satu-satunya dalam sejarah.

Sebelum bom dijatuhkan, kawasan yang sekarang ini menjadi Peace Memorial Park adalah pusat politik dan komersial kota Hiroshima. Karena alasan itulah, daerah ini dipilih sebagai target oleh pihak Amerika.

Empat tahun setelah bom dijatuhkan, tepat pada tanggal yang sama, diputuskan bahwa kawasan tersebut tidak akan dibangun kembali, melainkan akan didedikasikan untuk fasilitas memorial perdamaian yang saat ini dikenal dengan nama Peace Memorial Park.

Daya Tarik Utama di Peace Memorial Park

Peace Memorial Park dilengkapi oleh berbagai daya tariknya tersendiri, seperti museum untuk mengenang para korban bom atom, monumen perdamaian, hingga acara khusus yang rutin diselenggarakan tiap tahunnya untuk menghormati para korban dan keluarga mereka.

Hiroshima Peace Memorial Museum

Fasilitas utama dari Peace Memorial Park adalah sebuah museum yang memajang sejarah tragedi bom atom di Hiroshima; Peace Memorial Museum.

Museum ini terdiri dari dua bangunan yang isinya membahas sejarah Hiroshima serta terjadinya tragedi bom nuklir. Fokus utamanya adalah pada peristiwa 6 Agustus: pengeboman dan dampaknya terhadap penderitaan manusia. Detail pribadi yang dipamerkan sangatlah eksplisit dan mengingatkan pengunjung yang datang untuk tidak menganggap remeh perdamaian.

Untuk bisa masuk ke dalam museum, pengunjung harus membeli tiket masuk seharga:

  • Tiket Dewasa: ¥300 (¥200 apabila satu kelompok berjumlah lebih dari 30 orang)
  • Tiket Murid SMA: ¥100 (gratis apabila satu kelompok berjumlah lebih dari 20 orang)
  • Murid SMP dan di bawahnya gratis

Dan di bawah ini adalah jam operasional dari Peace Memorial Museum:

  • Maret - Juli: 7.30 - 19.00
  • Agustus: 7.30 - 20.00 (hingga pukul 21.00 pada tanggal 5 & 6 Agustus)
  • September - November: 7.30 - 19.00
  • Desember - Februari: 7.30 - 18.00
  • Museum tutup pada tanggal 30 dan 31 Desember, serta tiga hari di pertengahan Februari.

Atomic Bomb Dome

Atomic Bomb Dome merupakan reruntuhan bangunan yang tersisa dari tragedi bom atom di Hiroshima. Bangunan ini dulunya digunakan sebagai tempat untuk mempromosikan berbagai industri di Hiroshima.

Ketika bom atom meledak, bangunan ini adalah salah satu dari sedikit bangunan yang tetap berdiri dan masih utuh hingga hari ini. Sebagai situs Warisan Dunia UNESCO, Atomic Bomb Dome menjadi penghubung yang nyata dengan masa lalu pelik Hiroshima.

Flame of Peace

Api dari Flame of Peace ini telah menyala tanpa henti sejak dinyalakan pada 1 Agustus 1964. Api tersebut melambangkan tekad anti-nuklir untuk terus menyala "hingga hari di mana semua senjata seperti itu telah menghilang dari bumi."

Api tersebut mengungkapkan rasa belasungkawa bagi para korban yang tidak dapat memuaskan dahaga mereka, serta keinginan untuk penghapusan senjata nuklir dan perdamaian dunia yang abadi.

Hiroshima Victims Memorial Cenotaph

Cenotaph merupakan sebutan yang ditujukan kepada sebuah tugu atau monumen peringatan yang dibuat untuk menghormati seseorang atau kelompok yang telah gugur. Sesuai dengan namanya, Hiroshima Victims Memorial Cenotaph adalah monumen peringatan yang dibuat untuk menghormati para korban jiwa dari tragedi bom atom di Hiroshima.

Cenotaph ini dibangun pada tahun 1952. Di dalamnya terdapat daftar yang memuat nama-nama semua korban bom atom tanpa memandang kewarganegaraan. Nama-nama tersebut umumnya bertambah setiap tahunnya.

Monumen peringatan ini berbentuk seperti atap, dirancang dengan maksud untuk melindungi jiwa-jiwa mereka yang hilang akibat pengeboman, disertai dengan ukiran kalimat; “Biarkan semua jiwa di sini beristirahat dalam damai, karena kami tidak akan mengulang kejahatan ini.”

Children’s Peace Monument

Dibangunnya Children’s Peace Monument dilatarbelakangi oleh kisah seorang anak bernama Sadako Sasaki yang terkena radiasi nuklir akibat dari tragedi bom atom Hiroshima pada usia dua tahun. Sepuluh tahun kemudian, Sadako didiagnosa mengidap leukemia akibat radiasi tersebut dan meninggal dunia.

Karena kepergiannya itu, teman-teman sekelasnya pun menyerukan seruan nasional untuk “membangun sebuah monumen untuk menghormati semua anak-anak yang meninggal akibat bom atom.”

Dengan dukungan dari lebih dari 3.100 sekolah di seluruh Jepang dan sembilan negara lainnya, masyarakat berhasil membangun patung perunggu setinggi sembilan meter yang diberi nama Children’s Peace Monument.

Di puncak monumen, berdiri patung perunggu Sadako Sasaki yang memegang origami burung. Beberapa patung yang mengelilingi monumen ini adalah patung dua orang anak, seorang laki-laki dan seorang perempuan, yang mewakili puluhan ribu anak-anak yang, seperti Sadako, meninggal akibat bom atom di Hiroshima.

Di bagian dasar monumen terdapat sebuah lempengan marmer hitam yang di atasnya terukir tulisan; “Ini adalah teriakan kami. Ini adalah doa kami; untuk membangun perdamaian di dunia.”

Peace Memorial Ceremony

Setiap tahun, Kota Hiroshima selalu menyelenggarakan Peace Memorial Ceremony dalam rangka menghormati jiwa-jiwa para korban yang hilang akibat bom atom, serta berdoa untuk terwujudnya perdamaian dunia yang abadi.

Dalam acara ini, yang dihadiri oleh banyak warga, termasuk mereka yang kehilangan anggota keluarga dalam pengeboman, dilaksanakan di depan Hiroshima Victims Memorial Cenotaph. Wali Kota Hiroshima akan membacakan deklarasi perdamaian yang isinya menyangkut tentang keinginan Hiroshima akan penghapusan senjata nuklir dan terwujudnya perdamaian dunia.

Kemudian pada tepat pukul 8:15 pagi, waktu bom atom dijatuhkan, Peace Bell berbunyi, sirine terdengar di seluruh kota, dan selama satu menit, mereka yang berada di lokasi upacara, di rumah, dan di tempat kerja akan memberi penghormatan dengan hening kepada para korban bom atom.

Ketika malam menjelang, akan ada acara Lantern Floating Ceremony yang diadakan di tepi Sungai Motoyasu yang masih berada di dalam area Peace Memorial Park.

Sekitar 10.000 lentera yang diterangi lilin akan diapungkan di Sungai Motoyasu untuk mengenang mereka yang kehilangan nyawa dalam targedi bom atom dan membawa doa serta pesan perdamaian.

Setiap orang dapat berpartisipasi dalam acara ini dengan membeli lentera seharga ¥600 di salah satu tenda yang didirikan di Peace Memorial Park. Pengunjung juga bisa menuliskan pesan pada kertas yang disediakan, lalu mengantri untuk dipandu ke posisi di tepi sungai untuk melepaskan lentera.

Back to blog