Kurashiki Bikan Historical Quarter, atau yang juga dikenal dengan sebutan Kurashiki Bikan, adalah sebuah kawasan bersejarah yang terletak di Kota Kurashiki, Prefektur Okayama, Jepang. Sesuai dengan namanya, kawasan ini memiliki cukup banyak cerita sejarah.
Selain karena sejarahnya, Kurashiki Bikan juga terkenal akan suasananya yang masih mempertahankan keindahan dan nuansa tradisional Jepang, serta merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik bagi para traveler yang ingin menikmati budaya Jepang kuno.
Tentang Kurashiki Bikan Historical Quarter
Kurashiki Bikan Historical Quarter dulunya adalah pusat politik dan perdagangan di Kota Kurashiki. Sekarang, sebagai distrik bersejarah yang terjaga, kawasan ini tetap ramai dengan banyak bekas gudang yang telah diubah menjadi kawasan pariwisata.
Salah satu yang menjadi daya tarik utama dari Kurashiki adalah kanalnya yang sudah ada sejak Periode Edo (1603-1867) saat Kurashiki masih menjadi bagian penting dari industri pertanian di Jepang. Kanal tersebut awalnya dibangun sebagai jalur bagi perahu dan kapal tongkang untuk berlayar dari satu gudang ke gudang lain yang ada di kota dan pelabuhan terdekat.
Di sepanjang kanal, pengunjung dapat melihat banyak gudang asli yang dulunya sangat penting bagi Kota Kurashiki. Terkenal dengan dinding putih dan atap hitamnya yang khas, gudang-gudang lama ini kini telah diubah menjadi kafe, butik, toko souvenir, dan bahkan museum.
Wisata Menarik di Sekitar Kurashiki Bikan Historical Quarter
Seperti yang sudah disebutkan di atas, akan ada banyak wisata menarik yang bisa ditemukan di sepanjang Kurashiki Bikan Historical Quarter ini. Apa saja wisata-wisata tersebut?
Ohara Museum of Art
Ohara Museum of Art didirikan pada tahun 1930 dan merupakan museum pribadi pertama dan tertua di Jepang yang menampilkan karya seni dari Barat. Museum ini didirikan oleh Ohara Magosaburo; presiden kedua perusahaan Kurabo Industries Ltd. sekaligus anak dari Ohara Koshiro yang merupakan pendirinya.
Museum ini memamerkan dan menyimpan lukisan terkenal dari para seniman Barat, termasuk karya-karya Picasso, El Greco, Gauguin, Modigliani, Rodin, Klee, Pollock dan Kandinsky. Di sini juga dipamerkan karya seni Jepang modern dan kontemporer, khususnya karya seni Kojima Torajiro (1881-1929), juga berbagai barang antik dari wilayah Timur dan Asia.
Untuk bisa masuk ke dalam gedung utama Ohara Museum of Art, pengunjung harus membeli tiket masuk sebesar ¥2.000 (Dewasa) dan ¥500 (Murid SMP dan SMA).
Kurashiki River
Kurashiki River, atau Sungai Kurashiki, adalah area kanal yang memegang peran penting bagi kota Kurashiki di masa jayanya. Saat ini, pengunjung yang datang dapat menikmati suasana yang unik dari Kurashiki dengan naik perahu secara santai dengan biaya sebesar ¥700 (Dewasa) dan ¥350 (Anak-anak di atas 5 tahun).
Shinkei-en
Shinkei-en ini awalnya dibangun pada tahun 1893 sebagai rumah peristirahatan milik Koshiro Ohara; presiden pertama sekaligus pendiri Kurabo Industries Ltd. Saat ini, bangunan ini memiliki ruang istirahat bergaya Jepang yang luas dan ruangan minum teh Jepang yang otentik, serta dibuka untuk umum.
Kurashiki Archaeological Museum
Bangunan Kurashiki Archaeological Museum adalah gudang padi berusia 200 tahun yang telah direnovasi untuk kemudian digunakan sebagai museum. Pada periode Edo (1603 – 1867), bangunan ini berfungsi sebagai tempat menyimpan beras dan barang-barang lain milik para pedagang.
Selain koleksi barang dari Jepang kuno, museum ini juga menyimpan koleksi dari Peru kuno dan Peradaban Andean, Iran kuno, Tiongkok kuno, dan lainnya.
Kurashiki Ivy Square
Kurashiki Ivy Square adalah kumpulan bangunan bata yang ditutupi dengan tanaman Ivy (Hedera), mencakup museum, restoran, dan hotel. Kawasan ini dulunya merupakan lokasi pabrik kapas modern pertama di Jepang, dan bangunan-bangunan bata tersebut awalnya dibangun sebagai bagian dari pabrik pada tahun 1889.
Tiga museum yang ada di kawasan Kurashiki Ivy Square ini adalah Kurabo Museum yang menyimpan sejarah tentang perusahaan Kurabo Industries Ltd., Momotaro Karakuri Museum yang memuat tentang legenda Momotaro yang cukup terkenal di Jepang, dan Piggybank Museum yang memamerkan koleksi celengan berbentuk babi.
Kurashiki Museum of Folkcraft
Kurashiki memang seakan dipenuhi oleh banyak bangunan museum yang menyimpan sejarah kawasan ini. Museum lain yang cukup populer adalah Kurashiki Museum of Folkcraft. Bangunan Kurashiki Museum of Folkcraft awalnya adalah sebuah gudang padi yang direnovasi dari akhir periode Edo.
Museum ini memiliki koleksi sekitar 15.000 perabotan sehari-hari dari seluruh dunia. Koleksi perabotan di sini berkaitan dengan semua aspek makanan, pakaian, dan tempat tinggal, termasuk keramik, kaca, batu, tekstil, karya kayu, kertas, peralatan lacquer, dan lukisan rakyat.