Uang Jepang Terbaru Dirilis Setelah 20 Tahun, Ada Lukisan Ombak Kanagawa
Setelah 20 tahun berlalu, akhirnya Jepang akan kembali memperbaharui desain uang kertas mereka.
Pada awal bulan Juli ini, pemerintah Jepang telah merilis pernyataan resmi mengenai keputusan untuk memperbaharui desain uang cetak nominal ¥1000, ¥5000, dan ¥10.000. Penggantian desain uang cetak ini adalah yang pertama kalinya setelah 20 tahun.
Ketiga uang kertas tersebut akan berisi potret tokoh-tokoh terkenal dalam sejarah modern Jepang. Tokoh-tokoh tersebut adalah:
- Industrialis Eiichi Shibusawa (1840-1931) yang dikenal luas sebagai “Bapak Kapitalisme Jepang” pada uang pecahan ¥10.000
- Pendidik Umeko Tsuda (1864-1929) pada pecahan ¥5000
- Dokter serta ahli bakteriologi Shibasaburo Kitasato (1853-1931) pada pecahan ¥1000
Menurut Menteri Keuangan Jepang, ketiga tokoh tersebut dipilih karena mereka terkenal di Jepang melalui buku pelajaran sejarah. Diketahui, berikut ini adalah dedikasi yang sudah diberikan ketiga tokoh tersebut kepada Jepang:
- Eiichi Shibusawa berkontribusi dalam pendirian ratusan perusahaan terkemuka dan bank modern pertama di Jepang, bernama The First National Bank, yang saat ini menjadi Mizuho Bank.
- Umeko Tsuda dikenang sebagai seorang Kristen dan pelopor pendidikan bagi perempuan di Jepang. Dia mendirikan apa yang sekarang menjadi Universitas Tsuda di Tokyo.
- Kitasato membantu menemukan metode untuk mencegah tetanus dan difteri, serta, pada tahun yang sama dengan Alexandre Yersin dari Perancis, menemukan agen penular yang bertanggung jawab atas penyakit pes.
Sementara itu, cetakan balok kayu terkenal dari seri “Tiga Puluh Enam Pemandangan Gunung Fuji” karya Hokusai (1760-1849) yang menggambarkan gelombang besar berbusa dengan latar belakang puncak Gunung Fuji akan dicetak di sisi belakang uang kertas pecahan ¥1000.
Bangunan Stasiun Tokyo yang dibangun pada tahun 1914, dan bunga wisteria akan muncul di masing-masing sisi belakang uang kertas baru pecahan ¥10.000 dan ¥5.000.
Dalam upaya untuk mencegah kemungkinan terjadinya pemalsuan, uang pecahan ¥10.000 dan ¥5.000 akan dilengkapi juga dengan hologram yang menunjukkan potret tiga dimensi Eiichi Shibusawa dan Umeko Tsuda.
Selain itu, uang kertas baru ini juga menggunakan angka Arab yang diperbesar untuk mengidentifikasi nilai nominalnya dengan lebih baik, menggantikan karakter kanji Jepang pada uang kertas sebelumnya.
Uang kertas Jepang yang sebelumnya beredar menampilkan tokoh pendidik Yukichi Fukuzawa (1835-1901) pada uang kertas ¥10.000, novelis era Meiji Ichiyo Higuchi (1872-1896) pada uang kertas ¥5000, dan ahli mikrobiologi Hideyo Noguchi (1876-1928) pada uang kertas ¥1000.
Uang kertas baru Jepang ini akan diproduksi langsung oleh Biro Percetakan Nasional.
Resmi “Debut”
Pada hari Rabu, 3 Juli kemarin menandai debut perdana dari peredaran uang kertas Jepang nominal ¥10.000, ¥5000, dan ¥1000 yang didesain ulang. Bank of Japan diperkirakan telah merilis uang kertas baru dengan total jumlah ¥1,6 triliun (sekitar Rp161 triliun) ke publik pada hari Rabu tersebut.
Di hari itu, kantor pusat bank sentral beroperasi satu jam lebih awal dari biasanya, sekitar pukul 8 pagi, dan kumpulan uang kertas baru dimasukkan ke dalam truk untuk didistribusikan ke lembaga keuangan di seluruh Jepang.